Bagaimana Bisa 3 Balita Tewas Terbakar Sekaligus di Cipinang? Terungkap Keberadaan Orang Tua Korban
Jasad ketiga balita itu ditemukan petugas damkar di kamar lantai dua rumah dalam kondisi mengenaskan di balik puing kebakaran.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Acos Abdul Qodir
Saat itu, karena dilanda kepanikan, Saripudin tak ingat bahwa masih ada tiga balita yang terjebak di dalam rumah itu.
"Enggak inget ada balita karena fokus api mau madamin, sudah besar banget apinya," kata Saripudin.
"Pas saya teriak kebakaran baru mereka keluar, dikiranya kan api di bawah tuh, enggak tahunya posisi api dari atas," ucapnya lagi.
Kebakaran selanjutnya ditangani petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api hingga pukul 11.52 WIB.
Setelah api padam total, baru lah warga setempat mengetahui ada tiga balita yang tewas terjebak di dalam rumah.
"Karena bangunan sudah hancur jadi jatuh ke bawah, ini kan bukan rumah dakan, rumah yang kayu triplek, jadi (ketiga korban) dari atas jatuh ke bawah," ucapnya.
"Posisi korban sudah tertimpa, dari atas jatuh ke bawah tertimpa kayak kayu-kayu sisa kebakaran itu," katanya memperjelas.
Adapun ketiga balita korban tewas dalam kebakaran tersebut masing-masing ialah Kanaya yang berusia 4 tahun, Rafka usia 3 tahun, dan Asyifa yang berusia 1,5 tahun.
Ketiga balita itu sudah teridentifikasi sesaat setelah kebakaran dan jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramatjati guna diautopsi.
"Sementara sekarang untuk korban meninggal dunia teridentifikasi ada tiga orang, sudah kami bawa ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan autopsi," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunantho Hutahaean.
Baca juga: Video Tabiat Aep Dibongkar di Sidang PK Terpidana, Tangis Pilu Dedi Mulyadi Jadi Saksi Kasus Vina
Sementara itu, selain tiga balita tewas, pihak Kelurahan Cipinang mencatat total 32 KK yang terdiri dari 90 jiwa kehilangan tempat tinggalnya akibat kebakaran ini.
Mereka yang terdampak kebakaran akan mengungsi ke musala Mujahidin yang berlokasi di RT 04 RW 18 Kelurahan Cipinang.