Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Kematian 7 Jenazah di Kali Bekasi
Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan, belum bisa memastikan penyebab kematian 7 jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Brigjen Prima Heru Yulijartono, memastikan identifikasi jenazah yang dilakukan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Tim sudah berupaya maksimal melakukan identifikasi dan untuk memastikan penyebab kematian proses dilakukan dengan prinsip kehati-hatian," ucapnya.
Sebagai informasi, sebelum menemukan 7 mayat itu, polisi sempat mengamankan 22 orang, 6 senjata tajam, dan 30 unit motor.
Tiga remaja ditetapkan sebagai tersangka dari 22 orang yang diamankan. Mereka diduga hendak melakukan tawuran.
Sebelumnya, warga menemukan tujuh jasad di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT 004/RW 008, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024).
Ketujuh jasad sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.
Kapolsek Jatiasih Kompol Danu Mega Winanto mengatakan, pihaknya telah melaksanakan cek TKP kasus penemuan tujuh mayat laki-laki.
Adapun dua orang saksi sudah dimintai keterangan, yakni ES (64) dan MS (61).
“Kronologi awal mula kejadian saksi 2 ketika sedang berjalan di dekat Masjid Al Ikhlas bertemu dengan ibu-ibu yang merupakan anggota komunitas kucing,” kata Kompol Danu.
Saksi 2 diberitahu di sekitar kali ada mayat, saat ibu-ibu dari komunitas kucing sedang mencari kucing Angora yang hilang.
Selanjutnya saksi 2 mengecek di kali tersebut dan mendapati adanya jasad manusia.
“Saksi 2 kemudian memberikan informasi kepada saksi 1 yang selanjutnya saksi 1 segera melaporkan ke Polsek Jatiasih, Koramil, dan BNPB,” ungkap Kapolsek Jatiasih.
Anggota Polsek Jatiasih datang ke TKP dipimpin Kapolsek Jatiasih dan mendapati tujuh orang mayat di kali Bekasi.
(Tribunnews.com/Deni/Reynas)