Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Toko Kimia Diminta Perketat Penjualan Air Keras, Warga dan Aparat Jadi Korban Penyiraman

Sedikitnya ada dua kasus penyiraman air keras di wilayah Jakarta Barat dalam satu bulan terakhir yakni terhadap warga dan polisi.

Editor: Erik S
zoom-in Toko Kimia Diminta Perketat Penjualan Air Keras, Warga dan Aparat Jadi Korban Penyiraman
Kompas.com/Shutterstock.
Kolase foto ilustrasi air keras. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Polisi meminta toko kimia memperketat penjulan air keras imbas penyiraman kepada dua personel polisi.

Sedikitnya ada dua kasus penyiraman air keras di wilayah Jakarta Barat dalam satu bulan terakhir.

Penyiraman tersebut telah membuat korban-korbannya mengalami luka serius hingga harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Penyiram Air Keras ke Polisi Mengaku Dendam Karena Pernah Terkena Air Keras hingga Mata Kiri Buta

Pada Minggu (1/9/2024) lalu, sepasang suami istri yang tengah melintas di Jalan Nusa Indah, Cengkarang, Jakarta Barat, disiram air keras oleh rekan kerjanya sendiri.

 Akibatnya, sang suami mengalami luka serius di sekujur tubuhnya, hingga kesulitan melihat.

Tak lama berselang, dua orang anggota polisi dari tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya, menjadi korban penyiraman air keras saat hendak membubarkan tawuran di wilayah Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (21/9/2024).

Sementara itu, Polres Jakbar kerap menjumpai dan mengamankan sekelompok remaja atau pelajar hendak tawuran, namun membawa air keras.

BERITA REKOMENDASI

Terkait bahayanya senyawa kimia tersebut, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi menyampaikan bahwa pihaknya akan lebih proaktif dalam melakukan upaya pembubaran tawuran atau aksi kejahatan serupa itu.

"Jadi sebelum tawuran pecah dan terjadi, kami langsung turun melakukan upaya-upaya pencegahan untuk membubarkan mereka," kata Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat (24/9/2024).

"Dan ketika ada di antara mereka yang menggunakan senjata tajam, membawa senjata tajam, ataupun terlibat dalam apakah itu terkait dengan penyalagunaan narkotika ataupun minuman keras, pasti akan dilakukan tindakan-tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku," imbuhnya.

Oleh karena itu, Syahduddi mengimbau agar toko-toko kimia lebih selektif apabila memberikan barang dagangannya kepada pembeli.

Sekalipun, seseorang itu datang dengan dalih membutuhkah air keras untuk pekerjaaanya.

Pasalnya, pelaku yang menyiramkan air keras kepada 2 anggota polisi itu, memanfaatkan profesinya sebagai pekerja bengkel untuk bisa mendapatkan cairan kimia tersebut.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pelaku Penyiraman Air Keras ke Anggota Tim Patroli Perintis Presisi

"Salah satu pelaku (penyiraman air keras kepada 2 polisi di Kembangan) adalah seorang yang bertugas sebagai pekerja bengkel. Ketika mungkin toko kimia itu yang beli adalah orang bengkel mungkin tidak ada pikiran sama sekali kalau itu akan digunakan untuk melakukan aksi kejahatan," kata Syahduddi.

"Karena memang orang bengkel kaitan dengan bahan kimia ini diperlukan untuk katakanlah membersihkan karat ataupun besi-besi korosif untuk membantu proses pekerjaan body repair kendaraan," imbuhnya.

Kendati demikian, Syahduddi memastikan jika pihaknya akan melibatkan tim Bhabinkamtibmas untuk melakukan imbauan kepada pemilik toko kimia di Jakarta Barat agar lebih selektif lagi.

"Ketika menjual barang-barang kimia dipastikan bahwa memang cairan-cairan kimia yang seharusnya digunakan untuk kepentingan-kepentingan memperbaiki barang" kata Syahduddi.

"Tidak bisa digunakan untuk kepentingan-kepentingan ataupun aksi kejahatan di luar kelompok-kelompok seperti mereka ini," pungkasnya.

Dendam Pelaku Tawuran

Bak tidak memiliki perasaan bersalah, salah satu tersangka berinisial ISE (23) nampak santai kala polisi membawanya ke hadapan awak media saat konferensi pers terkait penyiraman air keras kepada 2 anggota Polri, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (24/9/2024).

Dia bahkan berkali kali melirik ke arah kamera awak media dengan tenang dan mengernyitkan senyum tipisnya.

Ketika polisi memanggil isnisial namanya, ISE juga langsung mengacungkan tangannya dengan penuh percaya diri.

Baca juga: Wajah dan Perut Remaja 15 Tahun di Jakarta Timur Melepuh Disiram Air Keras karena Lerai Perkelahian

Usut punya usut, sikap tersebut seakan ditampilkan ISE lantaran ia merasa puas karena sudah meluapkan dendamnya untuk menyiramkan air keras pada saat tawuran.

Pasalnya menurut Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, pada 2023 lalu, ISE pernah menjadi korban penyiraman air keras saat tawuran.

"ISE ini mata sebelah kirinya mengalami kebutaan. ISE ini setelah diinterogasi oleh petugas bahwa yang bersangkutan pernah menjadi korban penyiraman air keras pada saat melakukan aksi tawuran di tahun 2023," kata Syahduddi dalam konferensi pers, Selasa.

"Ketika ISE ini tawuran oleh kelompok lawannya, yang bersangkutan disiram air keras, mengenai mata sebelah kiri dan mengakibatkan kebutaan," imbuhnya.

Sehingga, lanjut Syahduddi, penyiraman air keras yang dilakukannya terhadap tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya saat menghentikan aksi tawuran yang dilakukan ISE bersama kelompoknya, merupakan bagian dari aksi balas dendam.

"Yang bersangkutan ketika ada orang ataupun lawan yang mengajak tawuran dan dia sudah mempersiapkan air keras ataupun HCL untuk melukai ataupun menyakiti lawannya," jelas Syahduddi.

"Termasuk petugas kepolisian yang datang untuk membubarkan ataupun mencegah terjadinya aksi tawuran tersebut," imbuh dia. (m40)

Penulis: Nuri Yatul Hikmah

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Polisi Minta Toko Kimia Lebih Selektif Menjual Barang Sikapi Maraknya Kasus Penyiraman Air Keras

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas