Aksi Tabur Bunga Korban Tewas di Kali Bekasi, Wujud Protes Keluarga kepada Polisi
Pihak keluarga remaja korban tewas di Kali Bekasi, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar aksi tabur bunga.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Whiesa Daniswara
Dilansir Tribun Bekasi, kuasa hukum keluarga Vino Satriani, Victor Christian, mengatakan hingga saat ini pihak keluarga korban belum mendapatkan secara pasti penyebab dan kronologi kejadian tujuh remaja tewas mengapung di Kali Bekasi.
“Karena di sini (keluarga) butuh kejelasan kepastian kenapa anaknya bisa meninggal tidak wajar, terus kami tidak tahu sudah sampai mana tahapan penyelidikannya,” kata Victor, Senin (30/9/2024).
Victor mengharap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh, untuk datang menemui pihak keluarga menyampaikan kejelasan perkara hingga proses penyelidikan.
Upaya tersebut dianggap Victor dapat menenangkan pikiran pihak keluarga korban yang hingga kini masih terus mempertanyakan perkara tersebut tanpa jawaban.
Walaupun sebelumnya pihak kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota sudah mengirimkan sejumlah personel untuk menemui keluarga, hanya saja upaya itu hanya untuk menyampaikan ucapan duka.
“Tapi kalau teman-teman Polres datang ada, tapi hanya salam duka, kami minta kepada teman-teman Polres undang dong Kasatnya ke sini biar jelas perkaranya karena kasat Reskrim kan penyidik utamanya,” jelasnya.
Victor menuturkan saat ini pihak keluarga kerap dibayangi pemberitaan dan informasi yang belum jelas.
Lantaran dianggapnya pernyataan pihak kepolisian di sejumlah media dengan informan yang didapat pihaknya terdapat perbedaan.
Hal itu membuat pihak keluarga menjadi resah serta gelisah terkait apakah peristiwa yang sebenarnya terjadi.
Pihak keluarga melalui Victor pun berharap ke depannya pihak kepolisian dapat mengajak pihaknya untuk diskusi membantu menyelesaikan perkara.
“Tujuh korban yang meninggal ini juga tidak ada penjelasan tiba-tiba sudah ada opini publik bahwa ada dugaan anak-anak pesta-pesta miras sehingga hal ini bisa menjadi opini sangat liar atau bola panas juga."
"Sedangkan dari pihak polres tidak ada penjelasan kepada pihak keluarga, keluarga ini sedang berkabung dan sedang berduka, tapi tiba-tiba ada opini dari masyarakat yang sangat liar jadi bola panas juga,” tuturnya.
Kata Polisi
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh, membeberkan penyebab tujuh remaja tewas tenggelam di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil pra-rekonstruksi yang digelar pada Senin (23/9/2024), ditemukan fakta, ada lekukan di dasar sungai yang sangat dalam.