Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fauzan Jagal Sapi Muara Baru Diduga Potong Sinta Dengan Pisau Sembelihnya

Fauzan Fahmi (43) pria asal Jl Tuna, Penjaringan, Jakarta Utara mengakui memutilasi teman dekatnya, Sinta Handiyana

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Fauzan Jagal Sapi Muara Baru Diduga Potong Sinta Dengan Pisau Sembelihnya
Tribunnews.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fauzan Fahmi (43) pria asal Jl Tuna, Penjaringan, Jakarta Utara mengakui memutilasi teman dekatnya, Sinta Handiyana (40) dengan pisau yang biasa ia gunakan untuk menyembelih sapi.

Fauzan selama ini berprofesi sebagai tukang jagal sapi dan kambing menjadi tersangka pembunuhan Sinta.

Pelaku Fauzan Fahmi alias FF (43) ditangkap tim gabungan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya kurang dari 24 jam, tak lama setelah mayat wanita itu ditemukan pada Selasa (29/10/2024).

Baca juga: Sosok Fauzan, Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Jakut: Tukang Jagal, Teman Dekat Korban

Badan Sinta ditemukan di dekat dermaga pelabuhan ikan Muara Baru dengan kondisi termutilasi. Badannya terpisah dengan kepala.

Sementara kepalanya ditemukan terpisah dengan jarak sekitar 600 meter yaitu di danau Pluit.

Hal tersebut diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (31/10/2024).

"Berdasarkan fakta yang ditemukan oleh penyidik, diduga tersangka ini membunuh korban dengan motong kepala korban dengan pisau yang juga sebagai alat kerjanya," ujarnya.

Berita Rekomendasi

"Karena tersangka ini bekerja sebagai tukang jagal," sambung eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Setelah dipotong dengan pisau, jasad korban dibungkus dengan lima lapis karung, selimut, hingga kardus dan dibuang ke Danau Muara Baru.

Sedangkan kepala korban dibuang secara terpisah yang ditemukan 600 meter dari penemuan badan.

Kini, kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mengetahui motif pelaku membunuh korban termasuk adanya unsur dendam saat terjadinya peristiwa tersebut.

"Mohon waktu rekan-rekan, besok hari Jumat akan dilaksanakan press release," kata Ade Ary. 

Polisi mengungkap hubungan antara pelaku dan korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara.

Adapun pelaku sendiri bernama Fauzan Fahmi alias FF (43), sedangkan korban Sinta Handiyana atau SH (40).

Baca juga: Cerita Model Karen Nijsen Jatuh Hati dengan Politisi Muda Fauzan Rachmansyah

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku dan korban adalah teman dekat.

"FF ini merupakan teman dekat korban, usianya 43 tahun, pekerjaan karyawan swasta," ujar Ade Ary, kepada wartawan, Kamis (31/10/2024).

Fauzan ditangkap kurang dari 24 jam usai mayat korban ditemukan.

Pelaku diamankan di kediamannya di Penjaringan, Jakarta Utara. 

Ade Ary menuturkan, pelaku saat ditangkap sempat melawan petugas.

"Dalam pengembangan proses pencarian ini, tersangka FF melakukan upaya penyerangan terhadap petugas," kata dia.

"Akhirnya dengan sangat terpaksa petugas melakukan tindakan tegas terukur terhadap yang bersangkutan," sambungnya.

Diduga Dibunuh di Rumah Fauzan

Fauzan diduga membunuh Sinta di rumahnya di Penjaringan. Usai menjagal sang wanita, Fauzan kemudian memutilasi kepala korban dengan pisau sembelih yang ia biasa pakai untuk memotong sapi dan kambing.

Ia kemudian membungkus jasad sinta dalam lima lapis karung, kardus, busa dan selimut.

Fauzan juga meminta tolong seorang pria berjaket merah kenek mobil untuk ikut mengangkat jasad Sinta ke atas mobil.

Pria tersebut tidak mengetahui isi dari bungkusan yang dibawa Fauzan dan sempat menanyakannya ke pelaku. Fauzan kemudian menjawabnya sebagai bungkusan ikan tuna.

Ketua RT setempat Kusnul juga mengatakan warga tidak mencurigai perilaku Fauzan karena Fauzan setiap harinya sering membawa ikan tuna. 

Belakangan diketahui bahwa Fauzan merupakan seorang pria yang masih beristri.

Bahkan Fauzan disebut-sebut sempat cekcok dengan istrinya karena telah curiga ia berslingkuh dengan Sinta.

Adik korban, Santoso mengaku syok saat mendengar kematian sang kakak.

Ia hanya tahu bahwa Sinta adalah orang yang introvert namun tidak  memiliki musuh.

Kepada keluarga, janda beranak empat tersebut hanya mengaku bekerja sebagai admin.

Namun Santoso yakin bahwa kakaknya dibunuh oleh orang dekatnya. Ia juga mengatakan Sinta memiliki sahabat yang sering dicurhati oleh Sinta. (Warta Kota/Tribun Jakarta)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas