Firasat Buruk Santi Kembaran Korban Pembunuhan Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru: Sakit Kepala Hebat
Belakangan Santi menyadari sakit kepala hebat yang ia rasakan pada hari Selasa itu ternyata sebuah firasat.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Acos Abdul Qodir
Belakangan Santi menyadari sakit kepala hebat yang ia rasakan pada hari Selasa itu ternyata sebuah firasat.
Firasat bahwa ada sesuatu yang terjadi pada saudara kembarnya, Sinta Handiyana.
Ketika Santi mengalami sakit kepala yang begitu hebat itu, saat itu pula mayat Sinta yang sudah tanpa kepala ditemukan di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara.
Terlahir Kembar dan Besar Terpisah
Santi pun berbagi cerita kepada Tribunnews perihal dirinya dan korban.
Ia mengaku dirinya dan korban merupakan anak kembar dari enam bersaudara.
Dirinya dan Sinta Handiyani terlahir kembar di Babakan, Kabupaten Tangerang, pada April 1984 lalu.
Sinta lahir terlebih dahulu atau anak pertama, hanya berselang lima menit dari Santi.
"Ya, saya dan Sinta anak kembar," ujar Santi.
Santi mengaku masih belum percaya saudara kembarnya meninggal dengan tragis yakni dimutilsasi oleh pelaku bernama Fauza Fahmi.
"Saya sebelum dengar namanya, enggak mungkin. Pas polisi nyebut namanya baru kaget, 'masa sih'," tutur wanita berkerudung itu.
Baca juga: Update Kasus Guru Supriyani: Kades Bongkar soal Uang Damai Rp50 Juta, Sebut Akal-akalan Oknum Polisi
Santi kemudian memperlihatkan sebuah foto yang menjadi kenangannya bersama Sinta semasa kepada Tribunnews.
Dalam foto tersebut keduanya mengenakan gamis dan kerudung seragam berwarna merah muda.
Di foto itu, Sinta tampak merangkul sang adik. Keduanya tersenyum dalam foto mode portrait tersebut.
Santi kemudian menceritakan, saat masih kanak-kanak, ia dan Sinta tinggal terpisah.