Gelagat Tak Biasa Jatmiko Korban Kebakaran di Bekasi Diungkap Ayah: Tidak Mancing, Banyak Tidur
Jatmiko (37) diduga jadi korban kebakaran pabrik pakan ternak hewan di Bekasi. Dia seharusnya pulang pada hari naas tersebut.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Kebakaran pabrik pakan ternak hewan di PT Jati Perkasa Nusantara, Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, menyisakan luka mendalam.
Jatmiko (37) dikabarkan menjadi korban meninggal dalam insiden kebakaran pada Jumat (1/11/2024).
Sebelum dikabarkan itu, orangtua Jatmiko, Mintono (60) mengungkapkan, anaknya yang menjadi korban kebakaran di pabrik di Kota Bekasi ini sempat mau izin tidak masuk kerja.
Dia menceritakan, anaknya yang turut dalam musibah kebakaran ini sudah dua tahun tinggal di rumahnya di Perumahan Babelan Oetama Sejahtera (BOS) Blok C 24 RT 5/13 Babelan, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Jenazah Tak Bisa Dikenali, Pemeriksaan DNA Jadi Opsi Utama Identifikasi Korban Kebakaran di Bekasi
Anaknya sendiri sebetulnya tinggal bersama istri dan ketiga anaknya di Perumahan Mega Regency Cikarang, Kabupaten Bekasi.
"Karena dapat kerja di Kota Bekasi sini, jadi dua tahun ini tinggal di tempat bapak, biar enggak kejauhan kerjanya," kata saat ditemui di rumahnya di Babelan pada Sabtu (2/11/2024).
Dia menerangkan, anaknya Jatmiko pulang ke rumah setiap satu minggu sekali pada Sabtu dan Minggu.
Seharusnya hari ini waktu Jatmiko pulang ke rumahnya di Cikarang bertemu istri dan anak-anaknya.
Mintono mengungkapkan, sebelum kejadian anaknya sempat ingin izin tidak masuk kerja karena kondisinya sedang kurang enak badan.
"Iya memang hari Kamis itu sempat cerita lagi kurang enak badan, tanya ke bapak apa saya izin enggak kerja aja apa ya, soalnya kan Sabtu mau ketemu anaknya juga," beber dia.
Dia juga sempat melihat gelagat tak biasa pada anaknya.
Biasanya, Jatmiko itu setelah pulang kerja tidur lalu pergi keluar untuk mancing. Akan tetapi, pada Kamis kemarin itu. Jatmiko tidak mancing dan lebih banyak tidur.
"Jadi Kamis pas pulang kerja pagi itu dia kan tidur, terus biasanya mancing itu tapi enggak tidur terus. Pas mau kerja juga masih tidur, saya bangunkan, sempat bilang mau izin enggak kerja," katanya.
Mintono menuturkan, dirinya baru tahu kabar kebakaran pabrik tempat anaknya bekerja dari media sosial.
Dia lantas mencari tahu keberadaan anaknya, tapi tidak kunjung mendapatkan kabar.
Pada sore harinya, pihak pabrik menghubungi keluarga menanyakan apakah anaknya sudah pulang atau belum.