Gelagat Tak Biasa Jatmiko Korban Kebakaran di Bekasi Diungkap Ayah: Tidak Mancing, Banyak Tidur
Jatmiko (37) diduga jadi korban kebakaran pabrik pakan ternak hewan di Bekasi. Dia seharusnya pulang pada hari naas tersebut.
Editor: Erik S
Hingga akhirnya, dia dan keluarga mendatangi rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan identitas dan tes DNA.
Baca juga: Penyebab Kebakaran Pabrik di Bekasi Belum Diketahui, Petugas: Saat Kejadian Ada Mesin Meledak
"Hasilnya belum, katanya paling cepat dua hari paling lama seminggu," katanya.
Suasana rumah Jatmiko (37) yang dikabarkan menjadi korban kebakaran pabrik di Perumahan BOS Blok C 24 RT 5/13 Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (2/11/2024) pagi.
Pantauan TribunBekasi.com pukul 10.00 WIB, di jalan menuju ke rumahnya sudah terpasang bendera kuning bertuliskan Alm Jatmiko bin Mintono.
Bendara kuning juga terpasang di depan rumahnya dan ada kertas warna putih ditempel di tembok rumahnya bertuliskan Alm Jatmiko usia 37 tahun bin Mintono.
Sejumlah tetangga, kerabat dari Jatmiko mulai berdatangan. Terlihat warga menyalami orangtua korban hingga memuluknya karena tak kuasa menahan tangis.
Keluarga menceritakan terakhir bertemu hingga kronologi kejadian kebakaran itu kepada para pelayat yang datang.
Anggota keluarga belum ditemukan
Sejumlah karyawan pabrik minyak untuk pakan ternak hewan di PT Jati Perkasa Nusantara, Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, yang diduga ikut menjadi korban kebakaran, hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Salah satu karyawan yang diduga menjadi korban kebakaran yang belum diketahui keberadaannya bernama Rahmat (42) yang bertugas dibagian operator forklift.
Hingga Jumat (1/11/2024) sekira pukul 22.00 WIB malam, pihak keluarga dibayangi perasaan gundah gulanda lantaran belum mengetahui nasib Rahmat, ayah empat anak ini, yang diduga menjadi korban kebakaran.
Adik ipar Rahmat, Muhamad Yusuf (40), mengatakan, dirinya tidak bisa sama sekali menghubungi telepon genggam kakak iparnya itu sejak kebakaran melanda pabrik.
“Jadi dia (Rahmat) kan masuk malam, terakhir kami telpon itu jam 23.00 WIB hari Kamis. Seharusnya pulang besok (Jumat) jam 08.00 WIB, tapi pagi itu belum ada kabar, enggak bisa ditelepon juga dan temannya ngabarin kalau perusahaan pak Rahmat kebakaran. Akhirnya kami terus mengecek soalnya ditelepon tidak bisa sampai sekarang,” kata Yusuf saat ditemui di kediamannya di Jalan Merdeka II nomor 42, RT 02 RW 01, Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024) malam.
Yusuf menjelaskan keberadaan Rahmat juga tidak ditemukan saat ia dan istri Rahmat mendatangi lokasi kebakaran.
Justru pihak petugas keamanan (Satpam) setempat langsung mengarahkan pihak keluarga ke Rumah Sakit (RS) Ananda Bekasi yang diketahui sebagai tempat penanganan medis korban kebakaran.