Bocah yang Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel hanya Nangis saat Diperiksa Polisi, Disebut karena Syok
Polisi menyebut pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap ayah dan neneknya hanya menangis ketika diperiksa. Hal itu karena syok.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
Sementara, AP selamat dan menderita luka parah. Kini, dia masih dirawat di RS Fatmawati.
"Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak," ujar Febriman.
Pelaku Ngaku Dapat Bisikan Gaib
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengungkapkan MAS mengaku mendapat bisikan gaib sehingga tega membunuh ayah dan neneknya.
MAS, kata Gogo, sampai tidak bisa tidur akibat bisikan gaib tersebut.
"Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu," katanya.
Gogo menuturkan pengakuan MAS itu menjadi alasan pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku dengan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).
Adapun hal tersebut turut untuk mengungkap motif pelaku tega membunuh ayah dan neneknya.
"Ya, saat ini kami sedang menggandeng Apsifor ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimanapun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu," ujar Gogo.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Satu Keluarga Dibantai Anak Sendiri di Lebak Bulus Jaksel, Korban Dihabisi Saat Tidur"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim)
Artikel lain tekrait Bocah Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta