Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Bantah Tertekan Karena Dipaksa Belajar: Ini pengakuannya

MAS (14) membantah membunuh ayah dan neneknya karena merasa tertekan belajar. Pelaku merasa tidak pernah dipaksa belajar.

Editor: Erik S
zoom-in Bocah Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Bantah Tertekan Karena Dipaksa Belajar: Ini pengakuannya
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Rumah lokasi pembunuhan, di salah satu kompleks perumahaan, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Senin (2/12/2024). (Ibriza) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- MAS (14) membantah membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) dan melukai ibunya AP (40) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dipicu tekanan belajar.

Kepada polisi, MAS mengakui bahwa kedua orangtuanya memang selalu menyuruhnya belajar. Hanya saja, MAS menganggapnya sebagai hal yang wajar.

"Ya kita bertanya karena banyak beredar dia dipaksa untuk belajar. Tetapi sejauh ini, setelah kita tanyakan, dia memang disuruh belajar, tapi dia itu sudah hal biasa bagi anak yang berkonflik dengan hukum ini. Jadi itu memang menjadi kebiasaan dari ibu bapaknya, dia disuruh belajar," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Selasa (3/12/2024).

Baca juga: Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Psikolog Singgung Penumpukan Trauma dan Frustasi

Nurma mengungkapkan, MAS juga tidak merasa tertekan meskipun selalu disuruh belajar oleh ayah dan ibunya. MAS pun mengaku tidak pernah ada paksaan.

"Memang disuruh dari bapak dan ibunya. Tapi dia tidak merasa ditekan, karena dia bilang 'kalau saya belajar, saya pintar'. Itu yang diungkapkan anak yang berkonflik dengan hukum," ungkap Kasi Humas.

MAS juga bersaksi bahwa dirinya mengerjakan permintaan orangtua dengan senang hati termasuk saat disuruh untuk belajar.

"Kalau sejauh ini kita bertanya, kemudian dijawab oleh anak tersebut, dia bilang 'ini bukan paksaan'. Jadi walaupun dia memang disuruh untuk belajar, tapi dia mengerjakan dengan senang hati," ucap Nurma.

Minta maaf ke ibunda

Berita Rekomendasi

MAS juga menitipkan doa ibunda yang ditikamnya hingga nyaris tewas.

Di hadapan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, MAS bertanya soal kondisi ibu, ayah, dan neneknya.

"Jadi anak yang berkonflik dengan hukum juga menanyakan keadaan ibu, bapak, dan neneknya. Dari penyidik sudah menyampaikan secara pelan-pelan, dari anak yang berkonflik dengan hukum juga sudah menerima," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Selasa (3/12/2024).

Nurma mengungkapkan, MAS juga berdoa untuk kesembuhan ibunya yang saat ini masih terbaring di ruang ICU Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Kemudian dia juga berdoa agar dia bisa bertemu dengan ibu dan ibunya segera sembuh. Itu yang didoakan. Kemudian dia minta disampaikan permohonan maaf ke ibunya," ujarnya.

Adapun peristiwa pembunuhan ini terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Jaksel Diizinkan Ikut Ujian Sekolah

Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelaku MAS tergolong siswa yang berkelakuan baik dan ramah.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas