Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temuan Obat Depresi dan Epilepsi hingga Pengakuan Keluarga soal Kondisi Aipda Nikson

Keluarga beberkan kondisi Aipda Nikson yang hamtan kepala ibunya pakai tabung gas melon 3 kilogram hingga temuan obat depresi dan epilepsi.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Temuan Obat Depresi dan Epilepsi hingga Pengakuan Keluarga soal Kondisi Aipda Nikson
kolase Tribunnews.com/ist
Kolase ilustrasi obat dan Aipda Nikson Pangaribuan (41). Keluarga beberkan kondisi Aipda Nikson yang hamtan kepala ibunya pakai tabung gas melon 3 kilogram hingga temuan obat depresi dan epilepsi. 

Keluarga pun mengetahui jika pelaku mengalami penyakit itu kurang lebih sudah sejak tiga tahun lalu.

Bahkan seingat Rony, keponakannya itu juga sempat dilakukan perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Soeharto Heerdjan atau yang lebih dikenal RSJ Grogol, Jakarta Barat selama beberapa bulan.

Setelahnya, kondisi Aipda Nikson disebut membaik hingga diperbolehkan pulang.

Namun, dia kembali dirawat di RS Polri Kramat Jati karena penyakitnya kambuh. Kendati demikian, Rony tak mengetahui secara pasti pemicu penyakit gangguan jiwa itu bisa menyerang Aipda Nikson.

"Sudah ada tiga tahun kali. Tiga tahun yang lalu. Direhab, sempat dibawa ke Grogol, Rumah Sakit Jiwa Grogol. Dan dokter (RS Polri Kramat Jati) itu, dari dokter itu yang tadi, kemarin menerangkan di Rumah Sakit Polri, si Nikson sudah pernah dirawat di rumah sakit Jiwa Grogol," ungkapnya.

Rony Saud Pangaribuan (75), paman dari Aipda Nikson Pangaribuan (45), polisi yang melakukan pembunuhan terhadap ibu kandungnya, Herlina Sianipar (61) dengan tabung gas 3 Kg, saat ditemui di rumah duka, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/12/2024).
Rony Saud Pangaribuan (75), paman dari Aipda Nikson Pangaribuan (45), polisi yang melakukan pembunuhan terhadap ibu kandungnya, Herlina Sianipar (61) dengan tabung gas 3 Kg, saat ditemui di rumah duka, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/12/2024). (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

Selain minum obat yang diabaikan, Rony mengungkap sejatinya Aipda Nikson harus menjalani konsultasi dan perawatan di rumah sakit pada 20 November 2024 lalu.

Namun, hal itu tidak dilakukan hingga akhirnya perilakunya tak terbendung.

Berita Rekomendasi

 

Istri dan Anak Pilih Kabur ke Kampung Halaman

Roni mengungkapkan penyakit gangguan jiwa itu juga berdampak kepada keluarga kecil Aipda Nikson. 

Istri dan anaknya yang masih berusia tujuh tahun pun akhirnya memilih pergi meninggalkannya kembali ke kampung halamannya di Ciamis, Jawa Barat.

Selain itu, Rony mengatakan adik kandungnya yang merupakan ayah dari Aipda Nikson pun berpulang kepangkuan Ilahi pada enam bulan yang lalu karena serangan jantung. 

Dugaan keluarga, meninggal dunianya sang ayah ini juga karena terus-menerus menerima beban pikiran atas penyakit Aipda Nikson.

Padahal diakui Rony, Aipda Nikson merupakan anak yang paling disayang dibandingkan ketiga saudaranya yang lain.

"Ya, (ayahnya meninggal dunia karena serangan) jantung memikirkan anak ini juga," ucapnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas