Temuan Obat Depresi dan Epilepsi hingga Pengakuan Keluarga soal Kondisi Aipda Nikson
Keluarga beberkan kondisi Aipda Nikson yang hamtan kepala ibunya pakai tabung gas melon 3 kilogram hingga temuan obat depresi dan epilepsi.
Penulis: Theresia Felisiani
Menjawab dugaan tersebut, Rio mengungkap tidak adanya temuan indikasi gangguan jiwa dari Aipda Nikson.
Meski demikian, Rio masih belum bisa mengungkap detail informasi lain terkait kondisi kesehatan Aipda Nikson ini.
Rio meminta semua pihak untuk bisa menuggu polisi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang pembunuhan yang dilakukan Aipda Nikson.
Rio juga berjanji bahwa pihaknya akan memproses kasus pembunuhan ini dengan transparan.
"Kami tidak melihat itu (adanya gangguan jiwa)."
"Kami akan laksanakan dulu tugas, nanti selesaikan itu secara baik, dan kami akan proses ini secara transparan," kata Rio dilansir Kompas.com, Selasa (3/12/2024).
Keluarga Sebut Aipda Nikson Alami Gangguan Jiwa Sejak 3 Tahun Lalu
Rony Saud Pangaribuan (75), kakak ipar korban mengungkap apa yang keponakannya perbuat tersebut bukan keinginan dari dirinya.
Hal itu melainkan, perbuatan penyakit yang sering kumat setelah dinyatakan positif mengalami gangguan jiwa.
"Si Nikson itu adalah dinyatakan kemarin itu sudah beberapa bulan yang lalu, dia itu dinyatakan positif gangguan jiwa," kata Rony saat ditemui di depan ruko yang merupakan lokasi kejadian pembunuhan.
Aipda Nikson Sering Kumat dan Tak Rutin Minum Obat
Aipda Nikson disebut oleh adiknya tak rutin meminum obat selama masa perawatan dan rehabilitasi atas penyakitnya tersebut. Sehingga kerap kali penyakitnya itu kumat.
Rony bercerita Aipda Nikson pernah marah-marah tak terkendali sampai memukul ubin dan meja di rumahnya sekitar dua minggu yang lalu.
Penyakit gangguan kejiwaan yang diderita Aipda Nikson pun bukan menyerangnya baru- baru ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.