Kasus Dugaan Bayi Tertukar di Cempaka Putih, Polisi Akan Ekshumasi Makam untuk Penyelidikan
Polisi akan melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam kasus dugaan bayi tertukar di Rumah Sakit Islam (RSI) Jakarta Cempaka Putih.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Mulai dari penyebab bayi meninggal dunia hingga bukti kepastian jika tak ada yang tertukar.
Baca juga: Menteri PPPA: Proses Psikologis Ibu Bayi Tertukar di Bogor Tak Mudah
Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih, dr. Jack Pradono Handojo menjelaskan, awalnya seorang ibu berinisial FS (27) melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki.
Adapun berat bayi laki laki tersebut yakni 3.015 gram dengan panjang 47 cm.
Bayi baru lahir tersebut ternyata mengalami gangguan napas atau Respiratory Distress Syndrome (RDS).
“Pada saat itu kondisi bayi mengalami gangguan napas sehingga dilakukan resusitasi oleh dokter anak,” ujar Jack.
Sayangnya meski sudah dibantu, kondisi makin menurun.
Hal tersebut membuat dokter membawa bayi ke ruang intensif anak (NICU) dan dipasangi ventilator.
Baca juga: Dua Bayi Tertukar di Bogor Resmi Kembali ke Orangtua Biologis, Nama Baru Sudah Disiapkan
“Tim kami terus memantau kondisi bayi. Namun, pada 17 September 2024, bayi dinyatakan meninggal dunia,” katanya.
Jack menegaskan, MR (27), ayah bayi, sempat melihat anaknya saat diazani dan mendampingi hingga ke ruang NICU.
“Bapak pasien mengazani bayi, melihat jenis kelamin, berat badan, dan kondisinya,” kata Jack.
Kemungkinan bayi tertukar sangat kecil sebab pada hari itu hanya ada satu bayi laki-laki yang lahir.
Pihak rumah sakit mengklaim berdasarkan SOP bayi yang lahir itu tidaklah tertukar.