17 Wartawan MotoGP Mandalika Reaktif Tes Antigennya, Kabid Humas Beri Penjelasan Anyar
Kabid Humas Polda NTB memberikan keterangan terkait hasil tes antigen wartawan MotoGP Mandalika yang reaktif
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
Laporan Wartawan Tribunnews, Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto memberikan pernyataan terbaru perihal adanya beberapa wartawan yang tes antigennya reaktif di Kapolda NTB, Kamis (10/2/2022) lalu.
Dalam penjelasan terbarunya, Kombes Pol Artanto menegaskan bahwa tidak ada wartawan yang bertugas di MotoGP Mandalika 2022 yang positif Covid-19.
Melainkan, beberapa wartawan yang berjumlah 17 orang tersebut hanya reaktif saja hasil tes antigennya.
Sehingga wartawan yang reaktif hasil tes antigennya tersebut hanya perlu tindakan pemulihan saja.
Baca juga: Bakal Digunakan untuk Ajang MotoGP, Ini Gambaran Kualitas Sirkuit Mandalika
"Sebelum pertemuan kemarin kita sudah melakukan swap antigen dimana memang ada beberapa rekan wartawan yang hasilnya reaktif," ujar Kombes Pol Artanto saat diwawancarai media di Media Center Indonesia (MCI), Kawasan Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/2/2022).
"Kita langsung memberi tindakan dengan membawa mereka ke Rumah Sakit Bhayangkara,".
"Kalau mereka benar-benar positif diwajibkan melakukan isolasi mandiri, apabila kondisinya meningkat baru disarankan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan," jelasnya.
Penjelasan yang disampaikan oleh Kombes Pol Artanto pun semakin menegaskan bahwa memang tidak ada wartawan MotoGP Mandalika 2022 yang terkena Covid-19.
Baca juga: KSP: Pengembangan Mandalika Tidak Berhenti Hanya di Gelaran MotoGP
Apa yang dijelaskan oleh Kombes Pol Artanto juga senada dengan apa yang disampaikan Direktor Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kominfo.
Septriana Tangkary menyebut bahwa tidak ada wartawan yang dinyatakan positif dalam tes swap antigen di Polda NTB, Kamis (10/2/2022) lalu.
Beberapa wartawan tersebut dikonfirmasi hanya reaktif sehingga diminta untuk pemulihan.
"Nah saat itu ketika teman-teman wartawan mendaftarkan diri di Polda untuk mendapatkan kartu,".
"Disana dilakukan tracing dan dilakukan antigen, nah 17 orang wartawan yang katanya kena itu dinyatakan reaktif ya, bukan positif,". (*)