MGPA: Para Pembalap MotoGP 2022 Dambakan Dry Race di Sirkuit Mandalika
Para rider berharap MotoGP Mandalika 2022 dapat berlangsung dry race alias berada di atas lintasan kering.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Wartawan Tribunnews/Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Penyelenggaraan MotoGP Mandalika berjalan lancar hingga hari kedua penyelenggaraan, Sabtu (19/3/2022) meski hujan sempat mengguyur di pagi harinya.
Diungkapkan oleh Motorsport Media MGPA, Gatot Widakdo, sejauh ini tidak ada keluhan yang disampaikan kepada otoritas sirkuit. Baik itu Dorna, FIM dan pembalap.
Namun menurut keterangan Gatot Widakdo, para rider berharap MotoGP Mandalika 2022 dapat berlangsung dry race alias berada di atas lintasan kering.
"Secara garis besar dari hasil latihan bebas kemarin sampai saat ini tidak ada keluhan. Kita bersyukur semuanya berjalan lancar, meski pada pagi harinya diguyur hujan ya selama dua hari," bukanya kepada Tribunnews, Sabtu (18/3/2022).
"Namun jika mengacu pada hasil konferensi pers para pembalap kemarin setelah hari Pertama, banyak pembalap yang menginginkan dry race," sambungnya.
Baca juga: Aspal Baru Sirkuit Mandalika Dapat Komentar dari Quartararo, Pecco Bagnaia dan Joan Mir
Baca juga: Hari Kedua MotoGP Mandalika, Hujan Sambut Agenda Latihan & Kualifikasi Hari Ini
Baca juga: Jalan Terjal Menuju Penebusan Dosa Bagnaia & Jack Miller di MotoGP Mandalika
Adalah hal yang wajar jika pembalap menginginkan jalannya race berlangsung di atas lintasan kering.
Setiap rider menginginkan time attack maksimal untuk mencatatkan waktu terbaik.
Ketika ditanya mengenai sejumlah unggahan soal kondisi kotor lintasan, Gatot Widakdo memberikan keterangan tidak ada komplain dari tim maupun pembalap.
Dari beberapa media sosial tim pembalap yang berlaga di MotoGP Mandalika, mereka mengunggah video motor dalam kondisi kotor.
"Kemarin kan hujan, wajar untuk ini. Namun secara keseluruhan tidak ada dari Dorna maupun pembalap yang memberikan komplain."
Jalannya balapan dalam kondisi wet race memang lebih sulit diprediksi. Rider-rider yang tergolong non unggulan bisa melesat ke grid depan jika lintasan dalam kondisi basah.
Terlebih lagi, wet race memiliki risiko yang lebih besar untuk terjadinya insiden crash ketimbang dry race.
(*)