Sekjen Baru MPR Akui Punya Tanggung Jawab yang Besar Terhadap Moral dan Konstitusi
Ma'ruf Cahyono Resmi Jadi Sekjen MPR RI di Gedung Nusantara IV, kompleks MPR DPR dan DPD pada Rabu (3/2).
TRIBUNNEWS - Usai menyampaikan sumpah dan janji yang dipandu Ketua MPR, Kepala Biro Humas MPR Ma'ruf Cahyono resmi menjabat sebagai Sekretasris Jenderal MPR.
Prosesi pengucapan sumpah jani sekjen MPR itu berlangsung di Gedung Nusantara IV, kompleks MPR DPR dan DPD pada Rabu (3/2). Prosesi pengucapan sumpah janji itu dihadiri Pimpinan MPR, Pimpinan Fraksi dan kelompok DPD di MPR, serta para sekjen lembaga negara.
Ma'ruf merupakan Sekjen MPR ke empat selama reformasi. Sebelum menempati jabatannya yang sekarang Ma'ruf sempat memegang jabatan Kepala Biro Puskaji.
Lalu sejak 2015 ia menjabat sebagai Kepala Biro Humas, sampai akhirnya ditetapkan sebagai Sekjen MPR.
Saat memberikan sambutannya, ketua MPR mengingatkan Sekjen merupakan jabatan strategis yang tidak riangan. Dia harus mampu membantu memudahkan kerja-kerja anggota MPR.
Bukan hanya memudahkan kerja teknis dan administratif, tapi juga dalam merespon isu-isu perubahan sisitem ketatanegaraan.
"Tolong bantu seluruh anggota MPR, jangan sampai terjadi kesalahan baik dalam hal administratif apalagi keuangan", kata Zulkifli menambahkan.
Sementara Ma'ruf Cahyono kepada wartawan mengatakan jabatan Sekjen memiliki tanggungjawab yang besar, baik moral maupun konstitusiaonal. Karena itu, dirinya akan bersungguh-sungguh menjalankan amanat yang diterimanaya dengan baik.
"Sekjen memiliki fungsi sebagai sporting sistem bagi anggota MPR. Karena itu sudah semestinya kalau kami memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh anggota MPR", kata Ma'ruf menambahkan.
(Advertorial)