Zulkifli Hasan: Banyak yang Sampaikan ke MPR Ingin Kembali ke UUD 1945 Sebelum Amandemen
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengatakan MPR merupakan rumah rakyat sehinggga mereka yang hendak menyampaikan pandangan terhadap bangsa dapat datang ke
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengatakan MPR merupakan rumah rakyat sehinggga mereka yang hendak menyampaikan pandangan terhadap bangsa dapat datang ke kantornya.
Menurutnya, mulai dari mahasiswa, organisasi kemasyarakatan atau kelompok lainnya kerap datang ke MPR untuk menyampaikan pikiran.
"MPR sebagai rumah rakyat banyak yang datang, terbuka untuk siapapun. Banyak yang datang menyampaikan pikiran-pikiran," kata Zulkifli dalam pidatonya di acara Konvensi Nasional Tentang Haluan Negara di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Kata Zulkifli, satu diantaranya pandangan yang datang ke MPR terkait pentingnya haluan negara kembali ke Undang Undang Dasar 1945 sebelum dilakukannya amandemen.
Namun menurutnya, itu masih menjadi pikiran sebagian pihak dan belum mewakili seluruh pandangan masyarakat Indonesia.
"Ada pendapat yang menyampaikan pentingnya kita kembali ke UUD 1945 sebelum dilakukan amandemen. Ada pendapat lagi kita tidak usah ubah UUD 1945 yang sudah diamandemen," tuturnya.
Masih kata Zulkifli, dulu sebelum dilakukannya amandemen UUD 1945, MPR merupakan lembaga tertinggi dan lembaga yang bisa menetapkan konstitusi.
Namun, hal itu berubah setelah dilakukannya amandemen UUD 1945.
"Karena itu harus kembali ke UUD 1945 sebelum amandemen," katanya.