Ketua MPR Motivasi Santri Pesantren KH Zaenal Mustafa
Dalam kunjungan di pesantren tersebut, Zulkifli Hasan memberi motivasi pada santri dan santriwati.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dalam safari ramadhan dan kebangsaan 2016, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengunjungi Pondok Pesantren KH. Zaenal Mustafa, 11 Juni 2016. Pesantren ini berada di Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Pesantren ini didirikan oleh KH. Zaenal Mustafa tahun 1927. Beliau adalah pahlawan nasional yang gigih melawan penjajah Jepang.
Dalam kunjungan di pesantren tersebut, Zulkifli Hasan memberi motivasi pada santri dan santriwati.
Dipaparkan dalam ceramah motivasi itu mungkin nasib para santri lebih beruntung daripada dirinya. Disebutkan, di pesantren ini gedungnya bagus. Diungkapkan saat dirinya dulu sekolah di madrasah untuk berangkat ke sekolah saja menempuh jarak 5 km. Dirinya juga mengakui belajar mengaji. Untuk pergi ke tempat mengaji menempuh jarak 7 km.
Hal demikian dikatakan oleh lagi Zulkifli Hasan bahwa dirinya ditempa oleh keadaan agar tetap kuat. Ia selalu mengingat pesan ibunya agar tidak meninggalkan sholat malam dan puasa senin kamis. "hal demikian membuat saya semakin kuat," ujarnya.
Bagi Zulkifli Hasan di mana ada kemaun di situ ada jalan. manusia mempunyai kemampuan tak terbatas asal tergantung niat dan tekad. Lebih lanjut dikatakan kita harus berdoa dan berusaha. kalau orang bersungguh maka ia pasti mendapat.
Saat kuliah dirinya sambil berdagang. dari aktivitas berdagang yang dilakukan selalu meningkat. bagi Zulkifli Hasan, kitalah yang menempa dan melatih diri untuk menghadapi tekanan sebesar apapun.
Ditanya dari mana asal para santri? Mereka menjawab ada yang dari Bengkulu, Palembang, Aceh, dan dari Jawa Barat sendiri. Mendengar mereka berasal dari berbagai tempat maka Zulkifli Hasan langsung mengkaitkan dengan NKRI.
Menurutnya mereka yang datang dari berbagai tempat itu mempunyai hak yang sama di seluruh Indonesia. Ditambahkan mereka berhak menjadi apapun.
Terus disampaikan bahwa Santri harus belajar lebih giat dan keras karena di Era Reformasi ini siapapun dari latar belakang apapun bisa jadi apapun. Bercita cita lah setinggi tingginya, berusaha sekeras kerasnya.