Mahyudin: Jangan Gara-Gara Pilihan Politik Kita Bermusuhan
Perbedaan pilihan politik diharapkan oleh Wakil Ketua MPR Mahyudin tidak membuat masyarakat saling bermusuhan.
Editor: Content Writer
Pengabaian kepentingan daerah dikatakan bisa memunculkan separatisme. Gerakan separatis pada masa Orde Lama dan Orde Baru karena ketidakpuasan daerah pada pusat.
Diharapkan pemerintah lebih memperhatikan masalah ini. "Bila subsidi BBM dicabut maka subsidi yang ada harus dialihkan untuk kepentingan rakyat lainnya", tuturnya.
Agar kondisi bangsa sesuai dengan yang diinginkan, ditegaskan kita harus memilih pemimpin yang berintegritas.
Diungkapkan beberapa tahun terakhir bahkan hingga beberapa hari yang lalu, sudah banyak kepala daerah yang ditangkap KPK. Ini bisa terjadi karena sistem politik yang ada mengandalkan dan mengedepankan money politic.
"Sekarang tidak hanya serangan fajar namun serangan siang, sore, dan malam", ungkapnya. Cara yang demikian disebut cara-cara yang tak berintegritas. "Bila dia nanti dia terpilih maka orangnya tak antisuap karena ia sudah menyuap", paparnya.
Hal demikianlah diakui menyebabkan banyak kepala daerah ditangkap KPK.
Agar tak terulang, saat Pemilu Mahyudin mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang berintegritas.
"Jangan pilih pemimpin karena isi tas", tegasnya. Ditambahkan untuk menciptakan kondisi pemberantasan korupsi yang lebih ideal, diharapkan penegakan hukum yang optimal.
"Penegakan hukum yang tak optimal merupakan salah satu tantangan Empat Pilar", ungkapnya. Diakui hukum yang ada tajam ke bawah, tumpul ke atas.
Mahyudin menegaskan aparat hukum harus memiliki integritas agar hukum berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. (*)