Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Universitas Udayana, Mendukung MPR Melakukan kajian Penyempurnaan Konstitusi

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan memastikan, perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, akan dilakukan dengan cara y

Editor: Content Writer
zoom-in Universitas Udayana, Mendukung MPR Melakukan kajian Penyempurnaan Konstitusi
MPR RI

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan memastikan, perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, akan dilakukan dengan cara yang tepat. Bukan hanya menggunakan pendekatan kajian, tetapi juga kontempelasi berbagai masukan dan aspirasi yang ada. Termasuk menggunakan dasar hukum yang tepat.

Selain itu, perubahan terhadap UUD NRI Tahun 1945 akan terus dikawal dan dijaga agar tidak dilakukan hanya karena keinginan partai politik saja. Tetapi juga sesuai keinginan seluruh rakyat Indonesia. Karena itulah, Syarief Hasan mengaku akan terus melakukan silaturrahim dan menampung aspirasi dari daerah. Termasuk perguruan tinggi dan pemerintah daerah.

"Kunjungan ke Bali ini jadi bukti, bahwa kita berusaha menampung aspirasi masyarakat," kata Syarief Hasan menambahkan.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan usia bertemu Wakil Rektor Bidang kerja sama dan Informasi Universitas Udayana Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra SH. M. Hum, beserta para dosen Fakultas Hukum, Fisip, dan Kewarganegaraan. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Udayana Bali, Jumat (14/2).

Dalam pertemuan tersebut, para dosen juga meminta pimpinan MPR tidak perlu khawatir dalam melakukan amandemen terhadap UUD NRI Tahun 1945. Karena amandemen yang akan dilakukan berfungsi untuk menyempurnakan Konstitusi yang sudah ada. Apalagi, seperti yang dulu disampaikan sendiri oleh Bung Karno, bahwa konstitusi yang sekarang, itu ada, dibuat pada saat yang darurat. Karena itu, perubahan yang dilakukan harus bersifat penyempurnaan.

"Kawan-kawan Udayana juga menyatakan kesiapannya untuk ikut melakukan kajian yang sifatnya penyempurnaan. Karena itu, MPR tidak perlu khawatir dalam melakukan perubahan. Bahkan perubahan yang akan dilakukan jangan dibatasi, dan jangan takut seolah-olah akan membuka kotak Pandora," kata Syarief Hasan menambahkan.

Sebelumnya Wakil Rektor Bidang kerjasama dan Informasi Universitas Udayana Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra SH. M. Hum, menyambut baik kehadiran Wakil Ketua MPR di kampusnya. Menurut Ida Bagus Wyasa, kehadiran Syarif Hasan merupakan kedatangan Wakil Ketua MPR yang pertama datang ke Udayana. Karena itu, pihaknya sangat menghargai dan memberi apresiasi yang tinggi atas kehadiran Syarief Hasan. Apalagi, dalam kunjungab tersebut Wakil Ketua MPR melakukan dialog dan menyerap aspirasi terkait wacana perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas