Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WNA China Masuk ke Indonesia, Wakil Ketua MPR: Kontraproduktif dengan Kebijakan Pemutusan Covid-19

Menurutnya, kebijakan tersebut kontraproduktif dengan agenda pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Editor: Content Writer
zoom-in WNA China Masuk ke Indonesia, Wakil Ketua MPR: Kontraproduktif dengan Kebijakan Pemutusan Covid-19
Istimewa
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan menyayangkan kebijakan Pemerintah soal kedatangan WNA asal China di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pada Sabtu (23/1/2021). Menurutnya, kebijakan tersebut kontraproduktif dengan agenda pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Syarief Hasan juga mengkritik keras langkah Ditjen Imigrasi yang menyatakan bahwa 153 WNA asal China masuk ke dalam kelompok yang dikecualikan dengan berbagai alasan-alasan pembenaran di masa pelarangan warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia. "Pengecualian ini sangat tidak adil dan tidak menunjukkan ketegasan pemerintah dalam memutus Covid-19," ungkap Syarief.

Memang, beberapa waktu yang lalu, Pemerintah melakukan pelarangan keluar masuk Indonesia bagi Warga Negara Asing (WNA).

"Kebijakan ini sudah baik namun diciderai dengan masuknya WNA asal China tersebut yang merupakan negara episentrum awal Covid-19," ungkap Syarief Hasan.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyebut, seharusnya WNA asal China itu tidak boleh masuk ke Indonesia selama diberlakukannya pelarangan WNA yang diumumkan Menko Perekonomian. "Kita tidak bisa memastikan bahwa WNA tersebut betul-betul tidak menjadi klaster baru Covid-19 di Indonesia," ungkapnya.

Syarief menyebut, jumlah kasus positif Covid-19 sudah hampir mencapai 1 Juta kasus positif dan 27 ribu diantaranya meninggal dunia. "Pemerintah harus lebih peka dengan kondisi hari ini. Menerima WNA berarti membuka keran untuk penyebaran kasus Covid-19 kembali," ungkapnya.

Politisi Senior Partai Demokrat ini menilai bahwa pemutusan rantai Covid-19 harus menjadi prioritas utama hari ini. "Covid-19 lah yang menyebabkan melemahnya ekonomi dan sosial. Sehingga, kebijakan penyelesaian di hulu harus terus dilakukan melalui pemutusan rantai penyebaran Covid-19," ungkap Syarief.

Berita Rekomendasi

Ia berharap, semua pemangku kepentingan saling mendukung dalam menjalankan kebijakan pelarangan WNA masuk Indonesia. Menurutnya, hal ini penting dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Jangan lagi ada celah masuknya WNA yang berpotensi memperpanjang catatan dampak Covid-19 di Indonesia," tutup Syarief Hasan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas