TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung penandatanganan MoU antara Indonesia Tourism Development Corporation/ITDC (PT Pengembangan Pariwisata Indonesia) dengan investor asal Dubai, Bin Zayed International LLC dalam membangun lapangan golf 27 hole bertaraf internasional. Terletak di Bukit Merese, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang terkenal dengan keindahan panorama alam berupa bukit dan laut lepas.

"Didesain oleh legenda golf dunia, Tiger Wood, menjadikannya sebagai salah satu lapangan golf terbaik di Indonesia, bahkan juga dunia. Keberadaan lapangan golf tersebut akan melengkapi keberadaan Sirkuit Mandalika dalam memperkuat posisi Lombok sebagai destinasi sport tourism dunia," ujar Bamsoet usai menyaksikan penandatanganan MoU antara ITDC dengan Bin Zayed International LLC, di Bukit Merese, Lombok, Rabu (7/4/21).

Turut hadir Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer, Managing Director Bin Zayed International LLC Syaikh Midad, Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal, serta Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Hadir pula Safety Officer The Fédération Internationale de Motocyclisme Franco Uncini, Managing Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta, dan Dorna Race Direction Loris Capirossi. Serta jajaran Mandalika Grand Prix Association (MGPA), antara lain Head Advisor Prasetyo Edi Marsudi yang juga Pembina IMI Pusat sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta, CEO Ricky Baheramsjah, dan Chief Strategic Communication Officer Happy Harinto. Sementara pengurus IMI Pusat yang hadir antara lain Wakil Ketua Umum Internasional dan Event Judiarto, Komunikasi dan Media Sosial Hasby Zamri, Hubungan Antar Lembaga Andrys Ronaldi, dan Komisi Sosial George Alexander.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Bin Zayed International LLC merupakan perusahaan internasional milik Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan, putra ketiga Khalifa bin Zayed Al Nahyan, yang merupakan keluarga kerajaan kaya dari ladang minyak terbesar di Timur Tengah. Selain membangun lapangan golf, Bin Zayed International LLC juga akan membangun hotel dan convention center.

"Menandakan bahwa prospek pembangunan wisata di Lombok pada umumnya maupun di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika pada khususnya sangat menjanjikan. Investor tidak perlu khawatir menanamkan modalnya disini, potensi pengembangan pariwisata di Lombok masih terbuka lebar untuk para investor lainnya" jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, KEK Mandalika memiliki luas lahan sekitar 1.175 hektar. Dibangun sebagai sebuah kawasan pariwisata terintegrasi yang akan memberikan multiplier effect economy bagi masyarakat lokal Lombok.

"Pengembangan KEK Mandalika diproyeksikan menarik investasi mencapai Rp 40 triliun dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 587 ribu hingga tahun 2025. MoU ITDC dengan Bin Zayed International LLC tersebut adalah salah satu buktinya," pungkas Bamsoet.