Gelar Turnamen Catur Indonesia Master, Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Catur Indonesia
Pada pembukaan Turnamen Catur Indonesia Master, Bamsoet apresiasi prestasi para atlet catur nasional, dorong berbagai pihak untuk berikan dukungan
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo membuka Turnamen Catur Indonesia Master, memperebutkan Piala Bergilir Ketua MPR RI dan Piala Tetap Menpora RI Tahun 2021. Diikuti 50 peserta, terdiri dari 4 Grandmaster, 20 Master Internasional, 6 atlet putri Pelatnas SEA GAMES, atlet catur junior rising star, dan beberapa atlet perwakilan provinsi se-Indonesia hasil seleksi/kualifikasi.
Antara lain GM Susanto Megaranto, GM Cerdas Barus, GM Novendra Priasmoro, Women Grand Master (WGM) Medina Warda Aulia, Master Internasional (MI) Mohamad Ervan, MI Yoseph Theolifus Taher, MI Sean Winshand Cuhendi, MI Farid Firmansyah, MI Muhammad Lutfi Ali, dan MI Danny Juswanto.
Turut serta pecatur dari kelas Women International Master (WIM) yang menjadi atlet Pelatnas Sea Games 2021, antara lain WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite, WIM Dewi Ardhiani Anastasia Citra, WIM Ummi Fisabilillah, WIM Shanti Nur Abidah, dan WIM Dita Karenza.
"Penyelenggaraan turnamen catur ini merupakan kali keempat yang saya selenggarakan selama memimpin DPR dan MPR. Bahkan saat di DPR, sempat mendapatkan rekor MURI dengan peserta terbanyak mencapai 1.300 peserta. Turnamen kali ini juga tidak kalah spesial, karena diikuti para bintang catur Indonesia," ujar Bamsoet saat membuka Turnamen Catur Indonesia Master, di Komplek Majelis, Sabtu (19/6/21).
Turut hadir antara lain Ketua Umum PB Percasi sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI GM Utut Adianto, Wakil Sekjen II Bidang Hukum KONI Othniel Mamahit, Pa Sahli Tk II KSAD Bidang Industri dan Perdagangan Brigjen TNI Amrizar, serta tokoh catur nasional Hatta Taliwang.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Turnamen Catur Indonesia Master diselenggarakan atas kerjasama MPR RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta PB Percasi. Sebagai wujud gotong royong memajukan olahraga catur, sekaligus memajukan peradaban bangsa. Mengingat konstruksi peradaban juga dibangun oleh nilai-nilai moralitas yang dijunjung tinggi dalam dunia olahraga, yaitu sikap sportif dan fairplay.
"Selaras dengan slogan olahraga catur, yaitu gens una sumus (kita satu keluarga), yang juga masih satu tarikan nafas dengan visi kelembagaan MPR sebagai rumah kebangsaan, rumah bagi beragam aspirasi dan arus pemikiran, dan tentunya juga rumah bagi pengembangan dunia olahraga di tanah air," jelas Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, sebagai bentuk apresiasi, panitia menyiapkan hadiah total mencapai Rp 105 juta, yang bisa digunakan untuk pembinaan meningkatkan kemampuan para atlet catur nasional. Sebagai turnamen catur terbesar tatap muka pertama yang diselenggarakan setelah hampir setahun absen akibat Pandemi Covid-19. Penyelenggaraan Turnamen Catur Indonesia Master, tetap mengedepankan protokol kesehatan agar tidak menjadi klaster penyebaran virus Covid-19.
"Hampir seluruh peserta yang terdiri dari para atlet dan panitia sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Mereka juga sudah melakukan swab antigen sebelum memasuki arena pertandingan. Memastikan tidak ada yang terpapar sekaligus menyebarkan virus Covid-19. Sekaligus menunjukan bahwa pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan untuk tetap berusaha meningkatkan prestasi atlet nasional," pungkas Bamsoet.
Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto memandang, selain merepresentasikan kepedulian MPR RI terhadap perkembangan olahraga catur, penyelenggaraan turnamen ini juga bertujuan mendukung peningkatan prestasi catur nasional, sehingga menjadi olahraga yang terus mengharumkan nama bangsa di mata dunia. Turnamen ini juga menjadi ajang persiapan atlet Pelatnas catur menghadapi Sea Games 2021 pada November-Desember 2021 di Vietnam.
"Sekaligus menjadi persiapan bagi GM Susanto Megaranto, WGM Irene Kharisma Sukandar, WGM Medina Warda Aulia, dan Master Internasional Mohamad Ervan menghadapi Piala Dunia Catur 2021 yang digelar di Rusia pada Juli-Agustus 2021. Inilah kali pertama Indonesia berhasil mengirimkan empat atlet catur ke ajang Piala Dunia Catur. Sangat membanggakan. Seluruh komponen bangsa wajib mendukungnya, salah satunya dengan memfasilitasi mereka berlatih dengan menyiapkan ajang turnamen bergengsi di dalam negeri," pungkas Utut Adianto. (*)