Bamsoet Apresiasi Pengobatan Gratis untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru oleh GERAK BS Peduli
Pengobatan gratis oleh GERAK BS Peduli juga disertai dengan pemberian bantuan untuk para pengungsi.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi pelaksanaan pengobatan gratis yang diberikan kepada saudara sebangsa yang sedang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru 2021.
Pengobatan gratis diberikan oleh Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas Indonesia (GERAK BS Indonesia) Peduli bersama Gakeslab DKI Jakarta dan Jawa Timur, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, Muhammadiyah Disaster Management Center, dan Tim Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dilakukan di Posko GERAK BS, di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
"Pengobatan gratis ini untuk memastikan warga yang masih dalam pengungsian bisa tetap terjaga kesehatannya. Bagi yang sehat, ada pemberian vitamin untuk menjaga imun tubuh tetap terjaga. Bagi yang kurang sehat, dokter akan memberikan obat sesuai kebutuhan. Semoga pengobatan gratis ini bisa sedikit meringankan beban saudara sebangsa yang masih harus mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru pada tahun 2021 lalu," ujar Bamsoet di Jakarta, Senin (24/1/22).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, selain mengadakan pengobatan gratis, ada juga pemberian berbagai bantuan. Antara lain penyediaan air bersih melalui pembangunan toren air bersih, perlengkapan ibadah, susu UHT untuk balita, masker, dan berbagai kebutuhan para pengungsi lainnya.
"Kita juga apresiasi gerak cepat BNPB yang telah membangun Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) di berbagai kawasan relokasi bagi warga terdampak awan panas guguran Gunung Semeru. Memanfaatkan lahan seluas 81 hektar yang berlokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Rencananya, di sana akan dibangun 1.473 Huntara dan Huntap," jelas Bamsoet.
Pendiri GERAK BS Indonesia ini menjelaskan, Huntara yang akan dibangun berukuran 4,8 m x 6 m. Sedangkan untuk Huntap berukuran 6 x 6 m. Hunian tersebut dibangun pada tanah seluas 10 x 14 meter untuk setiap kepala keluarga.
Selain bangunan, di kawasan relokasi ini juga akan dibangun fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga. Di antaranya masjid, taman, pasar, dan sarana olahraga.
"GERAK BS dan berbagai organisasi sosial kemasyarakatan lainnya siap sedia memberikan berbagai bantuan yang dibutuhkan dalam tahap awal pembangunan Huntara dan Huntap. Antara lain menyangkut penyediaan air bersih, hingga melengkapi berbagai kebutuhan dasar dan dapur warga," pungkas Bamsoet. (*)