Wakil Ketua MPR RI: Pembangunan Sumber Daya Manusia Jangan Sampai Terabaikan
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pembangunan sumber daya manusia harus terus direalisasikan di tengah kenaikan harga BBM.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah sektor berpotensi terdampak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sejumlah program harus terus direalisaikan, demi pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berkelanjutan.
"Langkah antisipasi lewat sejumlah program bantuan sosial telah direncanakan untuk melindungi masyarakat dari dampak penaikan harga BBM. Namun upaya itu belum cukup, kepedulian Pemerintah dan masyarakat terhadap sesama harus ditingkatkan agar sejumlah program prioritas bangsa ini tetap bisa dijalankan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/9).
Menurut Lestari, setelah dihantam pandemi Covid-19, penaikan harga BBM yang merupakan bagian dari dampak gejolak ekonomi global, harus dihadapi oleh masyarakat.
Dua hantaman besar, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus dihadapi masyarakat secara beruntun, yang berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap para pemangku kebijakan.
Menurut Rerie, transparansi sejumlah program bantuan sosial harus terus dikedepankan dan upaya untuk memperkuat solidaritas antarmasyarakat dalam menghadapi dampak gejolak ekonomi ini, harus ditingkatkan.
Tanpa kebersamaan antara para pemangku kebijakan dan masyarakat, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat, akan sulit kita menghadapi dampak gejolak ekonomi global di tanah air.
Apalagi, ujar Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, Pemerintah saat ini juga sedang berupaya membangun sektor kesehatan pascapandemi yang bertujuan memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat.
Di tengah dampak penaikan harga BBM, Rerie sangat berharap, upaya pemenuhan gizi masyarakat lewat sejumlah program tidak terabaikan oleh para pemangku kepentingan.
Sejumlah program peningkatan gizi anak dan masyarakat dalam upaya menekan angka stunting misalnya, tegas Rerie, harus menjadi perhatian serius semua pihak demi melahirkan anak bangsa yang berdaya saing di masa datang.
Rerie sangat berharap sejumlah program prioritas bisa tetap direalisasikan dengan baik untuk menjamin keberlangsungan pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berkelanjutan.*