Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Besok, Keluarga Ambil Jenazah Saptono di RS Polri

Sampai hari ini, Minggu (16/5/2010) belum ada satupun keluarga korban yang datang mengambil jenazah teroris yang berada di kamar jenazah RS Polri. Baru keluarga Saptono yang datang ke RS Polri untuk memastikan apakah korban adalah keluarga mereka.

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Besok, Keluarga Ambil Jenazah Saptono di RS Polri
FX Ismanto
Tersangka teroris yang berhasil ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di beberapa lokasi belum lama ini. 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampai hari ini, Minggu (16/5/2010) belum ada satupun keluarga korban yang datang mengambil jenazah teroris yang berada di kamar jenazah RS Polri. Baru keluarga  Saptono yang datang ke RS Polri untuk memastikan apakah korban adalah keluarga mereka.

Sebenarnya kelima jenazah teroris tersebut sudah bisa diserahkan ke pihak keluarga namun masih menunggu proses administrasi dari pihak Mabes Polri.

Pada Jumat (15/5/2010) kemarin, keluarga Saptono datang ke kamar jenazah untuk mengetahui secara langsung apakah jenazah yang bernama Saptono adalah keluarga mereka.

Setelah melihat dari dekat jenazah Saptono, mereka akhirnta memastikan bahwa jenazah tersebut benar keluarga mereka. Itu diketahui dari adanya tahi lalat yang ada di pipi jenazah tersebut. Rencananya, pihak keluarga akan mengambil jenazah Saptono pada Senin besok untuk di kebumikan di Rangkas Bitung, Banten.

Seperti diketahui, Saptono tewas tertembak dalam sebuah penyergapan yang dilakukan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Cikampek, Karang, Jawa Barat. Selain Saptono, satu rekannya yang lain ikut tewas. Sementara, tiga warga lainnya yang diduga teroris juga tewas ditembak Densus 88 di wilayah Cawang, Jakarta Timur.

Hingga Mei 2010 ini, tercatat sekitar 15 teroris tewas tertembak. Mereka tewas di sejumlah lokasi penyergapan yang dilakukan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, di antaranya di Pamulang, Tangerang (3 tewas), Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam (7 tewas),  Cikampek, Karawang (2 tewas), dan Cawang, Jakarta Timur (3 tewas).

Dalam konferensi pers yang digelar di Mabes Polri, Jumat (14/5/2010), Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyatakan bahwa kelompok teroris yang ditangkap di sejumlah tempat tersebut akan melakukan tindakan assasination di Jawa dan Jakarta.

"Mereka akan melakukan aksi penyerangan terhadap warga asing, termasuk RI 1 dan pejabat negara, termasuk menguasai objek vital negara asing, seperti yang dilakukan para teroris di Mumbai," ungkap Kapolri.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas