Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Dibantai Para Korban Sempat Berteriak

Para tetangga korban pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Desa Cokro Utara RT 7 RW 3 Kelurahan Mulyoharjo Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah menuturkan sempat mendengar teriakan minta tolong dari arah rumah korban.

Editor: Prawira
zoom-in Sebelum Dibantai Para Korban Sempat Berteriak
Ist
Ilustrasi pembunuhan 
TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Para tetangga korban pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Desa Cokro Utara RT 7 RW 3  Kelurahan Mulyoharjo Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah menuturkan sempat mendengar teriakan minta tolong dari arah rumah korban. Teriakan itu didengar seorang tetangga yang rumahnya berada di depan rumah korban pada Sabtu (16/5/2010) dini hari.

Seperti diberikan sebelumnya, empat orang yang masih satu keluarga ditemukan tewas membusuk dalam rumahnya pada Senin (17/5/2010) sore. Empat korban itu, Sarmina (50), Winda (19) anak Sarmina, Gita (9 bulan) anak Winda dan Mudri (70) pembantu Sarmina. Sarmina sehari-hari dikenal warga sebagai penjual dawet yang berasal dari Banjarnegara.

"Tetangga yang di depan rumah korban sempat mendengar suara minta tolong, tapi dikira itu teriakan biasa karena rumah korban memang sering ramai dikunjungi keluarga. Saya sendiri tidak mendengar teriakan itu," kata seorang perempuan tetangga korban yang tak mau disebutkan namanya, kepada Tribunnews.com, Selasa (18/5/2010).  Menurutnya, selain teriakan minta tolong dari dalam rumah juga sempat terdengar keributan.

Tetangga korban ini terakhir kali melihat Sarmina dan keluarganya pada hari Jumat (15/5/2010) sore. 'Saat itu korban memberikan dawet," katanya.

Semula para tetangga tak menyangka jika terjadi pembunuhan di dalam rumah itu. Rumah memang tanpak kosong dan sepi namun warga tak curiga karena dikira keluarga itu tengah mudik ke Banjarnegara. "Mereka memang sering mudik jadi kami tak curiga," katanya.

Kecuriagaan warga bermula saat mencium bau busuk dan banyaknya lalat yang masuk ke rumah itu. Warga yang curiga lalu mendobrak pintu. Batapa kagetnya warga saat melihat empat mayat yang sudah mulai membusuh terkapar di rumah itu.

Semula polisi menduga tewasnya empat orang ini karena bunuh diri. Namun pemeriksaan lanjutan mengindikasikan bahwa para korban tewas dibunuh. "Pokoknya kesimpulan awal kita, korban tewas tak wajar," kata Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Suwarto SH MH saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (18/5/2010).

Kasat Reskrim membenarkan ada informasi dari para tetangga yang menyebutkan sempat mendengar keributan dari rumah korban. "Tapi setiap tetangga yang kita tanyai saling lempar, dan tak menyebutkan pasti siap yang mendengar suara mencurigakan itu," kata Suwarto.

BERITA REKOMENDASI

Suwarto menghimbau agar warga yang memiliki informasi agar memberitahukan ke polisi. Saat ini polisi maih melakukan penyelidikan. "Tentang siapa tersangka masih kita dalami," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas