TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota KPU, Andi Nurpati, yang merupakan Ketua Lembaga Hukum dan HAM PP Lampung meyakinkan masyarakat bahwa pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah di Muktamar Yogyakarta, bebas dari politik uang atau money politic.

Bahkan, Andi yang namanya masuk sebagai pengurus Partai Demokrat, berani membandingkan pemilihan Ketum di beberapa partai politik.

"Kalau mau dicari ada money politic, saya rasa tidak ada. Berbeda dengan organiasi (partai) lain, yang dasarnya bukan ibadah," kata Andi seusai Pembukaan Muktamar ke-64 Muhammadiyah di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (3/7/2010).

Andi merasa yakin seperti itu, karena ia tahu jika warga Muhammadiyah menganggap jabatan adalah jalan beramal.
“Pemimpin itu mau mengabdikan diri untuk dakwah. Jadi berbekal Muhammadiyah untuk beramal. Ini saya lihat sebagai keiklasan, “ ujarnya.

Dengan orientasi ibadah, Andi yakin Muhammadiyah lebih tahan banting dalam menghadapi intervensi politik. “Muhammadiyah akan tetap eksis, tidak terpengaruh trik-trik politik. Muhammadiyah justru akan mencerahkan partai politik,” ujarnya.

Saat disinggung bakal calon terkuat untuk memimpin Muhammadiyah 2010-2015, Andi menjawab diplomatis. “Dalam pemilihan pemimpin, Muhammadiyah itu sikapnya kolektif. Formatur 13 yang diberikan keputusan termasuk memilih Ketua Umum secara langsung," tutup Andi. (*)