Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirjen Udara Keluarkan Notice to Airman pada Maskapai

Pemerintah mengeluarkan surat peringatan atau notice to airman (Notam) kepada seluruh maskapai di Indonesia

Editor: Tjatur Wisanggeni
zoom-in Dirjen Udara Keluarkan Notice to Airman pada Maskapai
Tribun Medan/Mohamad Yoenus
Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus Senin (30/8/2010) sekitar pukul 6.30. Letusan yang disertai suara yang bergemuruh ini mengeluarkan asap tebal yang disertai debu. 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --  Pemerintah mengeluarkan surat peringatan atau notice to airman (Notam) kepada seluruh maskapai di Indonesia untuk tidak melewati daerah yang sedang dilanda letusan Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara.

"Akibat letusan tersebut debunya sangat berbahaya bagi penerbangan. Pemerintah telah mengeluarkan Notam sejak Sabtu (28/8/2010). Sebaiknya maskapai tidak melakukan operasi penerbangan di daerah tersebut," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Singayudha Gumay di Jakarta, Senin (30/8/2010).

Menurut Herry, Notam tersebut akan berlaku selama satu bulan. Namun apabila kondisi gunung mulai membaik dan tidak terjadi letusan lagi, maka maskapai boleh menerbangi lagi kawasan tersebut.
Meski demikian, pemerintah tidak melarang bagi maskapai yang tetap mengoperasikan penerbangannya di sana. Penerbangan bisa dilakukan apabila pesawat bisa menempuh ketinggian di atas debu vulkanik yang dikeluarkan gunung itu. Pesawat juga bisa menyisir daerah yang tidak terkena debu, dengan risiko fuel yang digunakan lebih banyak.

Di tempat sama, Administratur Bandara Polonia Medan, Ghazali Abubakar mengatakan hingg saat ini hanya satu maskapai yang tidak bisa menerbangi kota-kota di Sumatera Utara dan Aceh yaitu Susi Air. Dua maskapai yang mengoperasikan pesawat kecil yaitu Wings Air dan Nusa Buana Avia (NBA) masih mengoperasikan penerbangan dari Polonia ke kota-kota di sekitarnya.

Menurut Ghazali, Susi Air tidak bisa menerbangi sejumlah kota dari Medan karena pesawat yang dioperasikan adalah jenis Caravan yang ketinggiannya maksimal 10.000 kaki. "Ketinggian debu Sinabung telah mencapai 8.000 feet, jadi terlalu riskan bagi Susi untuk mengoperasikan pesawatnya. Saat ini Susi Air telah empat hari tidak beroperasi, karena debunya sangat berbahaya bagi penerbangan," ujar Ghazali.
Sementara Wings Air dan NBA masih bisa mengoperasikan penerbangannya, karena pesawatnya masih bisa terbang lebih tinggi dari debu Gunung Sinabung. Wings mengoperasikan ATR 72 dan NBA mengoperasikan Cassa, dua jenis pesawat tersebut bisa terbang di atas 20.000 kaki.

Dijelaskan, kota-kota yang penerbangannya terganggu oleh letusan Gunung Sinabung adalah untuk rute Kota Medan ke Sinabang, Gunung Sitoli, Pulo Batu, Tapak Tuan  dan Meulaboh. Pulau Batu, Tapaktuan dan Meulaboh berada di Provinsi Aceh. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas