Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beginilah Kondisi Lion saat Tergelincir di Pontianak

Ratusan penumpang Lion Air Boeing 737-400 panik dan histeris ketika pesawat mendarat dengan keras di Bandara Supadio Pontianak

Editor: Iswidodo
zoom-in Beginilah Kondisi Lion saat Tergelincir di Pontianak
Tribun Pontianak
Pesawat Lion Air tergelincir ketika hard landing di bandara Supadio Pontianak, Selasa (2/11/2010) siang. Pesawat yang berangkat dari Jakarta tujuan Pontianak tersebut terjerambab di ujung landasan hingga rusak parah. 
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK-  Ratusan penumpang Lion Air  Boeing 737-400 panik dan histeris ketika pesawat mendarat dengan keras (hard landing) di Bandara Supadio Pontianak, Selasa (2/11) siang.

Pesawat berpenumpang 167 dan enam kru tersebut kemudian tergelincir keluar landasan. Semua penumpang selamat, tak ada yang terluka serius. Namun, pesawat dengan nomor penerbangan JT 712 itu rusak parah.

Akibat insiden ini, Bandara Supadio sempat lumpuh selama delapan jam. Bandara ditutup pukul 11.25 dan baru dibuka pukul 19.45. Pesawat yang berangkat malam itu antara lain yang mengangkut jamaah calon haji menuju Batam.

Direktur Teknik dan Operasi PT Angkasa Pura II, Salahudin Rafi, menjelaskan, pesawat dengan registrasi PK-LIQ tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 10.00 dan saat mendarat di Bandara Supadio mengalami crash di ujung runway 15.

"Pesawat mengalami over shoot atau melaju melebihi runway. Posisi kecelakaan ada di area RESA (Runway End Safety Area)," kata Rafi. Landasan Bandara Supadio memang tergolong pendek, yakni hanya 2.250 meter.

"Akibat insiden tersebut, roda depan pesawat patah, main gear amblas, engine rusak, dan pesawat terjerembab di tanah ujung landasan," jelasnya. Pengamatan Tribun, sayap kiri pesawat juga rusak berat.

Satu di antara penumpang, Tatang Dimyati (54), yang dihubungi Tribun di Bandara Supadio, mengatakan, saat pesawat mendarat, terjadi hentakan keras dan terdengar bunyi keras pada pesawat.

"Saat mendarat dan menyentuh aspal, pesawat sempat berjalan tidak lurus, berbelok ke kiri dan ke kanan. Hampir semua penumpang panik dan berteriak keras," kata pegawai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta yang hendak ke Sambas mengikuti suatu kegiatan ini. (isf/hdi/iin/sgt)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas