Perseteruan Sultan dan SBY Buntut dari Pilpres
Ternyata meskipun Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah setahun berlalu
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ternyata meskipun Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah setahun berlalu, namun efek politik masih ada. Dikabarkan saat ini Sri Sultan Hamengkubuwono ke X masih berseteru dengan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Perseteruan tersebut berimbas pada pembuatan RUU DI Yogyakarta yang sampai saat ini tak kunjung usaia. Bahkan SBY pun pernah mengatakan dalam pidato negaranya bahwa dalam sitem pemerintahan Indonesia tidak mengenal sistem pemerintahan monarki.
"Ada perseteruan diantara SBY dan Sultan, tetapi jangan sampai akibat perseteruan ini rakyat menjadi korban," kata Gandung Pardiman anggota DPR RI asal dapil Yogyakarta ini, Selasa (30/11/2010).
Tidak hanya itu, ia pun menjelaskan bahwa perseteruan tersebut diakibatkan masalah-masalah kecil yang terus menumpuk sehingga menjadi besar. Ini akibat gengsi masing-masing. "Bila mereka tidak mau bertemu apakah itu tidak egois," ujarnya.
Lalu apa sebenarnya penyebab perseteruan tersebut. Apakah akibat Pilpres kemarin? Gandung pun membenarkan. "Salah satunya akibat itu," imbuh politisi Golkar ini.
Ia menganggap seharusnya kedua belah pihak bisa saling menghargai. "Masa keistmewaan rakyat diserahkan kepada rakyat. tapi kenapa terjebak pada gubernur dipilih atau tidak. Bila Sultan langsung menjadi Gubernur itu tidak terlalu salah-salah amat," jelasnya.