Tata Cara Bayar Fidyah Puasa yang Benar dan Bacaan Niatnya
Kenali siapa yang wajib bayar fidyah, bagaimana prosedurnya dan bacaan niatnya.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Fidyah merupakan satu dari sekian banyak aspek penting dalam pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan, khususnya bagi mereka yang tidak dapat menjalankannya karena alasan tertentu.
Mari kita bahas lebih dalam mengenai apa itu fidyah, siapa yang wajib membayar, dan bagaimana tata cara pembayarannya.
Apa Itu Fidyah dalam Puasa Ramadhan?
Fidyah adalah sejumlah uang atau makanan yang dibayarkan sebagai pengganti puasa bagi mereka yang tidak mampu berpuasa selama Ramadhan.
Hal ini biasanya berlaku bagi orang-orang yang sakit parah, lanjut usia, atau mereka yang memiliki alasan syari yang sah untuk tidak berpuasa.
Siapa yang Wajib Membayar Fidyah?
Tidak semua orang wajib membayar fidyah.
- Orang Sakit Parah: Mereka yang memiliki kondisi medis yang menghalangi mereka untuk berpuasa dan tidak ada harapan untuk sembuh.
- Lanjut Usia: Orang tua yang sudah tidak kuat lagi untuk menjalankan ibadah puasa.
- Ibu Hamil atau Menyusui: Wanita yang hamil atau menyusui dan khawatir akan kesehatan diri atau bayi mereka.
Dalam pandangan agama, bagi mereka yang tidak dapat berpuasa dan berharap untuk melakukan qadha (mengganti puasa di hari lain), fidyah tidak wajib.
Namun, jika seseorang sudah tidak memiliki kemampuan untuk berpuasa lagi, maka pembayaran fidyah menjadi kewajiban.
Bagaimana Tata Cara Membayar Fidyah?
Tata cara bayar fidyah puasa Ramadhan cukup sederhana, namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Berapa Besar Fidyah yang Harus Dibayar?
Fidyah biasanya ditentukan dengan ukuran makanan pokok, misalnya beras.
Menurut para ulama, jumlah yang seharusnya dibayarkan adalah setara dengan 3,5 ons makanan pokok per hari yang ditinggalkan.
2. Siapa yang Menerima Fidyah?
Fidyah dapat diberikan kepada golongan yang membutuhkan, seperti fakir miskin.
Pemberian fidyah sebaiknya dilakukan kepada orang yang berhak, sesuai dengan prinsip syariah.
3. Kapan Fidyah Harus Dibayarkan?
Fidyah dapat dibayarkan pada saat hari-hari Ramadhan berlangsung atau setelahnya, namun sebaiknya tidak menunda-nunda.
Sebaiknya fidyah dibayar secepat mungkin agar ibadah puasa yang ditinggalkan dapat terhapuskan.