Jamaah Haji Metro Meninggal Pesawat
Jamaah haji asal Metro Anwar Dapeng Abdullah, meninggal dunia di pesawat dari Jeddah menuju Jakarta. Anwar sudah menderita sakit sejak di Mekkah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Jamaah haji asal Metro yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 11, Anwar Dapeng Abdullah, meninggal dunia di pesawat dari Jeddah menuju Jakarta. Anwar sudah menderita sakit sejak di Mekkah.
Tim paramedis kloter 11 NS Vera Susanti mengatakan, kesehatan Anwar menurun drastis setelah melaksanakan ibadah di Armina. Pria ini mendapat perawatan di poliklinik Sektor Tujuh Mekkah selama satu hari, yakni pada tanggal 24 November 2010.
"Tapi keadaannya kembali memburuk hingga harus dirawat kembali selama dua hari, mulai tanggal 26- 28 November 2010," kata Vera saat ditemui di Asrama Haji Lampung, Selasa (30/11).
Vera menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan kondisi ini kepada pihak keluarga, bahkan hingga kemungkinan terburuk. Namun keluarga tidak tega meninggalkan Anwar tetap berada di Mekkah. "Sejak itu Anwar terus berada dalam pantauan kami dan selalu kami cek keadaanya secara periodik dan ikut pulang, meski kondisinya tidak layak terbang," ujarnya.
Di pesawat, lanjut Vera, kondisinya terus memburuk. Lima belas menit sebelum meninggal dunia Anwar mengalami sesak napas. Sejak itu pula dipindahkan ke bagian belakang pesawat untuk tindakan.
Pihak medis berusaha dengan pemberian oksigen, resusitasi jantung paru (RJP), pemberian obat adrenalin dua ampul, dan sulfas atropin satu ampul. Namun nyawanya tidak bisa tertolong. "Selain terserang penyakit jantung, Anwar juga sudah lanjut usia dengan resiko tinggi," ujar Vera.
Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Lampung Sya'roni Ma'shum mengatakan, setelah pesawat jamaah haji kloter 11mendarat di Bandara Soekarno Hatta, jenazah Anwar Dapeng Abdullah langsung dibawa ke Rumah Sakit Daerah Cengkareng. "Jenazah dibawa ke Lampung menggunakan mobil ambulans dan langsung menuju ke kediaman almarhum di Metro," ujarnya.
Sya'roni yang juga berada di kloter 11 menjelaskan, Anwar meninggal sekitar empat jam setelah pesawat berangkat dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah. "Saat itu, lokasi pesawat sekitar di atas wilayah Mumbai India," ujarnya