JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM -- Beberapa petinggi PDI Perjuangan sudah melakukan pertemuan tertutup dan rahasia dengan Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Pertemuan ini diakui oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo. Namun, dalam pertemuan itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tak ikut serta.

Tjahjo, ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Raya Lenteng Agung, Jumat (10/12/2010), enggan mengungkap isi dari pertemuan itu. Tjahjo juga tidak menjelaskan, kapan persisnya pertemuan rahasia itu dilakukan.

"Kalau isi pertemuan itu off the record. Yang jelas, kami masih menunggu draft RUU DIY itu diserahkan ke pemerintah. Kalau sudah diserahkan, barulah kita mengambil sikap," kata Tjahjo Kumolo.

Pertemuannya (dengan Sri Sultan) selama tiga jam. Apa pertemuannya, rahasia dong. Ibu Mega tidak ikut. Kami yang menemui beliau, menanyakan, sebelum kami mengambil sikap politik, kami kan perlu tahu bagaiman sebenarnya. Anda bisa menangkaplah," katanya lagi.

Tjahjo mengaku, partainya sudah mendapatkan masukan berharga atas pertemuan dengan Sri Sultan. Yang kemudian dibahas, untuk kemudian menjadi keputusan politik resmi. Tjahjo kemudian mengungkapkan, sebenarnya mudah sekali mengungkap apa makna dibalik dari keinginan pemerintah yang ingin agar gubernur Yogya dipilih secara langsung.

"Kita tunggu saja, seperti apa draft RUU Yogya yang akan dikirim pemerintah ke DPR. Setelah itu, baru kita akan mengeluarkan sikap resmi," Tjahjo menandaskan. (*)