Pemerintah RI Desak Gencatan Senjata di Libya
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mendesak agar semua pihak di Libya segera melakukan gencatan senjata untuk
Editor: Anwar Sadat Guna
New York Times
Eman al-Obeidy menyerbu hotel tempat para wartawan asing menginap dan memperlihatkan bekas-bekas penyiksaan yang diduga dilakukan kelompok pro-Khadafi di Tripoli, Sabtu (26/3/2011).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mendesak agar semua pihak di Libya segera melakukan gencatan senjata untuk mengakhiri pertikaian.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mendesak agar semua pihak di Libya segera melakukan gencatan senjata untuk mengakhiri pertikaian.
"Jadi, sejak awal pemerintah Indonesia menekan, mendesak, menuntut agar gencatan senjatan segera diberlakukan. Apalagi dalam waktu delapan hari terakhir ini kita lihat korban semakin bertambaht," ujar Marty saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Senin (28/3/2011).
Menurut Marty, pemerintah Indonesia juga akan meminta PBB agar gencatan senjata antar semua pihak yang bertikai di Libya seperti pihak Moammar Khadafi, opisisi, dan tentara koalisi bisa segera berdamai.
"Kita perlu ada gencatan senjata, perlu ada keberadaan PBB di lapangan dan perlu ada proses politik," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.