Gita KDI Tolak Gedung Baru DPR
Penyanyi Gita KDI bernama lengkap Gitalis Dwinatarina ini menolak rencana pembangunan gedung baru DPR RI
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Ade Mayasanto
Gita menolak rencana pembangunan gedung baru DPR. Pasalnya, dia bersuara tersebut karena diminta pemilihnya di Garut dan Tasikmalaya.
"Saya baru pulang dari daerah pemilihan saya, di Garut dan Tasikmalaya. Mereka bertanya soal rencana pembangunan gedung baru DPR. Mereka akan kecewa, kalau saya mendukung. Untuk itu, secara pribadi, saya menyatakan menolak rencana gedung baru itu," kata Gita KDI dengan nada tegas.
Gita KDI, Selasa (05/04/2011), secara khusus menggelar jumpa pers. Dia menyebut, ruang kerja di DPR masih sangat layak untuk ditempati. Perempuan kelahiran tahun 1985 ini mengemukakan, lebih baik dana digunakan untuk merenovasi, tanpa harus membangun gedung baru.
"Saya tak berubah sikap. Saya dengan tegas menolak rencana pembangunan gedung baru DPR," imbuhnya.
Kendati mendapat sorotan tajam, rencana pembangunan gedung baru terus bergulir. Jika tak ada aral melintang, peletakan batu pertamanya akan dilakukan pada 22 Juni mendatang.
Kubu penolak sebagian besar melihat pembangunan gedung baru DPR RI tidak realistis karena menelan biaya pembangunan yang fantastis Fisik bangunan dengan 36 lantai, 2 basement, dan 1 semi-basement ini akan menghabiskan biaya Rp 1.138.258.000.000 (Rp 1,138 triliun), dengan luas bangunan seluruhnya mencapai 157.586 meter persegi.
Setiap
ruangan baru untuk satu anggota Dewan memiliki luas 111,1 meter
persegi. Ruang ini akan diisi satu anggota Dewan, satu sekretaris pribadi, dan
lima tenaga ahli.
Bukan hanya itu, setiap meter persegi akan dikenai harga Rp 7,2 juta, yang terdiri dari biaya konstruksi sipil dan arsitekturnya Rp 4,68 juta, plus biaya fasilitas elektrikalnya sebesar Rp 2,52 juta.