Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM-KPK Diminta Beri data Jejak Rekam Calon KSAD

Komnas HAM dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Ombudsman diminta memberikan masukan soal jejak rekam KSAD baru.

Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Komnas HAM-KPK Diminta Beri data Jejak Rekam Calon KSAD
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Kasad Jendral TNI George Toisutta (tengah) bersalam komando dengan Pangkostrad Mayjen TNI Purnomo Edhie Wibowo (kanan) dan mantan Pangkostrad Letjen TNI Burhanuddin Amin (kiri) seusai upacara serah terima jabatan Pangkostrad di Markas Divisi I Kostrad Cilodong, Jawa Barat, Jum at (5/11/2010). Pangkostrad Mayjen TNI Purnomo Edhie Wibowo (Lulusan Akademi Militer angkatan 1980) menggantikan Letjen TNI Burhanuddin Amin (Lulusan Akademi Militer angkatan 1976). (TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Ombudsman diminta memberikan masukan soal jejak rekam KSAD baru. Langkah ini untuk memperoleh kandidat mempuni pengganti KSAD Jenderal George Toisutta.

"Kami mendesak KPK dengan Komnas HAM berperan aktif dalam memberi masukan terkait calon KSAD ini," kata Direktur Program Imparsial, Al A'raf  dalam konferensi pers bertajuk Menyikapi Pergantian KSAD di kantor Imparsial, Minggu (12/6/2011).

Tak hanya itu, Al A'raf menekankan kepada Panglima TNI tidak hanya menyerahkan satu nama calon KSAD kepada Presiden. Hal ini menyusul kabar bahwa adik ipar SBY, Letjen Pramono Edhi Wibowo yang saat ini menjabat Pangkonstrad sebagai kandidat terkuat KSAD.

"Kami juga meminta mencegah asumsi pandangan nepotisme. Oleh karena itu, setidaknya dua calon yang diserahkan Panglima TNI kepada Presiden," tandasnya.

Namun demikian, dari segi kepangkatan, setidaknya ada tujuh nama yang berpeluang yakni Letjen Johanes Surjo Prabowo (Kasum TNI), Letjen Hotmangara Pandjaitan (Sesmempolhukam), Letjen Budiman (Wakasad), Letjen Pramono Edhie Wibowo (Pangkostrad), Letjen Marciano Norman (Dankodiklat AD), Letjen Muhammad Noer Muis (Staf Khusus Panglima TNI) dan Letjen Syarifudin Tipe (Rektor Universitas Pertahanan).

Namun dari segi umur dan pensiun dan jabatan strategis, imbuh Al A'raf, adanya empat nama yang paling mungkin memiliki angka pensiun paling lama dan jabatan yakni Letjen Budiman (55), Letjen Pramono Edhie Wibowo (56), Letjen Marciano Norman (57) dan Johanes Surjo Prabowo (57).

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas