Komite Etik Awali Pemeriksaan Pekan Depan
Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi yang diketuai Abdullah Hehamahua belum masuk masalah pokok.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi yang diketuai Abdullah Hehamahua belum masuk masalah pokok. Dalam rapat perdana bersama unsur anggota, Komite Etik baru akan menjalani pemeriksaan Selasa pekan depan.
"Komite Etik bersepakat bersifat objektif, transparan, akuntabel baik kepada pimpinan, pegawai atau orang luar. Besok pagi baru penyusunan jadwal," ujar Abdullah dalam konferensi bersama wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (4/8/2011).
Menurut Abdullah, Komite Etik bersepakat memperkuat lembaga penegak hukum di KPK dengan cara melakukan proses pencarian kebenaran tentang pimpinan KPK yang diberitakan ada main dengan Muhammad Nazaruddin.
"Semua akan diklarifikasi sampai sejauh mana kebenaran materil dan fakta-faktanya," imbuh Abdullah yang lolos 10 besar calon pimpinan KPK ini. Sayang, Abdullah tak menjawab tegas bagaimana mungkin para pimpinan diperiksa, tanpa mengonfirmasi Nazaruddin.
Dua pimpinan KPK yang dimaksud santer telah bertemu dengan Nazaruddin adalah Wakil Pimpinan KPK Bidang Penindakan Chandra Marta Hamzah dan Deputi Penindakan Ade Rahardja. Chandra disebut menerima uang dalam kasus pengadaan baju hansip dari pengusaha Andi.