Boni: SBY Gagal, Korupsi Merajalela
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens menilai Presiden SBY telah gagal menjalankan fungsinya sebagai pemimpin
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens menilai Presiden SBY telah gagal menjalankan fungsinya sebagai pemimpin yang bisa dilihat dari isi pidatonya yang sangat normative dan tidak sesuai dengan kondisi saat ini terutama mengenai korupsi yang semakin merajalela.
"Presiden SBY seharusnya dapat memanfaatkan momentum kondisi saat ini dimana korupsi telah menjadi musuh bersama rakyat untuk berdiri paling depan memerangi korupsi. SBY seharusnya bisa membangkitkan semangat bangsa ini untuk bersama-sama dirinya berjuang melawan korupsi seperti yang pernah dilakukan oleh dua proklamator kita Soekarno–Hatta yang bisa menarik simpati rakyat untuk berjuang bersama melawan penjajahan," ujar Boni Hargens, Rabu (17/8/2011).
Rakyat jelas Boni akan mendukung apapun langkah SBY memberantas korupsi seperti juga rakyat yang mendukung langkah Soekarno Hatta untuk memberantas penjajahan bukan hanya dari muka Indonesia tapi muka bumi, jika saja SBY dapat memberikan contoh yang konsisten terhadap perlawanannya menghadapi korupsi seperti Soekarno-Hatta melawan penjajahan.
"Sekarang ini apapun omongan SBY tidak didengarkan, tidak seperti omongan Soekarno-Hatta yang ditunggu-tunggu. Bahkan kini ada gerakan matikan televisi jika SBY pidato. Ini karena SBY tidak bisa memberikan contoh yang baik dalam melakukan gerakan melawan korupsi. SBY bahkan terkesan saat ini ikut melindungi para koruptor," tegasnya.
Jika SBY benar-benar memerangi korupsi, tentunya langkah pertama yang bisa dilihat oleh rakyat adalah langkahnya membersihkan partainya yang saat ini terkena berbagai skandal mulai dari korupsi ataupun pemalsuan surat keputusan MK. Jika memang benar SBY ingin memberantas korupsi, tunjukkan dulu sikapnya yang tidak bersahabat dengan koruptor apalagi menjadikan para koruptor bawahannya baik di pemerintahan maupun partainya.
"Bagaimana rakyat mau percaya sama pidato SBY untuk memberantas korupsi, kalau didalam partainya sendiri masih banyak koruptor yang bernaung dan sampai sekarang belum ada tindakan apapun. Belum lagi perilaku korup partai-partai anggota koalisi yang lain. Jadi jangan mimpi rakyat akan mendengarkan SBY, jika pembersihan tidak dilakukan SBY dilingkungan terdekatnya. Rakyat justru melihat SBY melindungi para koruptor," tandas Boni.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.