Rizal Ramli : Pidato SBY Mimpi Kali Ye
Pidato Presiden SBY yang mengatakan ekonomi Indonesia ditargetkan akan tumbuh 6 hingga 7 persen di tahun 2012
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pidato Presiden SBY yang mengatakan ekonomi Indonesia ditargetkan akan tumbuh 6 hingga 7 persen di tahun 2012 dikritik keras. Mantan Menteri Perekonomian, Rizal Ramli menyebut hal itu sebagai sesuatu yang tidak luar biasa.
"Sebetulnya kalau tumbuh 6 – 7 persen tanpa pemerintah pun bisa dengan kekuatan swasta dengan ekonomi rakyat, tumbuh 6 persen itu bukan Sesuatu yang luar biasa, baru akan luar biasa kalau ekonomi bisa tumbuh diatas 10 persen,"ujar Rizal di gedung Arsip Nasional, Jakarta, Rabu (17/8/2011).
Menurut Rizal, target sebesar 10 persen ke atas itulah yang sudah dilakukan oleh China dan Jepang sehingga kedua negara tersebut bisa mengejar ketertinggalan mereka dari negara-negara maju.
"Itulah jalan yang dilakukan oleh china, jepang sehingga mereka makin lama makin bisa mengejar ketertinggalan dari Negara-negara maju,"jelasnya.
Tidak hanya itu, Rizal juga memandang apa yang dipidatokan mengenai arah dari perubahan-perubahan anggaran sifatnya hanya gradual atau perubahan-perubahan yang sangat lambat. Padahal, lanjutnya Indonesia memerlukan perubahan perubahan besar untuk menjadi bangsa yang hebat dan besar di Asia.
"Dan ada persoalan kredibilitas tujuh tahun lalu dijanjikan akan membangun 1300 km jalan tol tetapi realisasinya hanya 100 km. Kemarin pidato bikin janji baru lagi tahun depan akan dibangun 150 km, ini seperti dongeng Bandung Bondowoso, orang track record 7 tahun saja sangat lambat presentasi keberhasilan rendah tapi tiba-tiba menjanjikan lagi, mimpi dimana ini, mimpi kali ye," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.