Densus 88 Geledah Rumah Orangtua DPO Bom Solo dan Cirebon
Tim Densus Antiteror 88 Polri, dibantu Jibom dan Inafis Polda Sumatera Barat menggeledah kediaman orangtua Beni Asri di Solok
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Densus Antiteror 88 Polri, dibantu Jibom dan Inafis Polda Sumatera Barat menggeledah kediaman orangtua Beni Asri, DPO (daftar pencarian orang) bom Cirebon, di Solok, Sumatera Barat, Senin (3/10/2011) siang.
"Hari ini juga pukul 11.00 WIB, tim kami di Padang, Kabupaten Solok, Kecamtan Singkarak, Desa kubang, sedang dilakukan pengeladahan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam di kantornya.
Beni Asri adalah satu di antara lima DPO bom bunuh diri M Syarif di masjid Adz-Dzikro, Mapolres Cirebon, Jawa Barat, yang terjadi 15 April lalu. Ia juga diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri Ahmad Yosepa Hayat di gereja GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah, pada 25 September lalu.
Densus 88 berhasil menangkap Beni Asri di kawasan pinggir Danau Singkarak, Nagari Koto Sani, Kecamatan 10 Koto Dibawah, Panyalaian, Sumatera Barat, Jumat (30/9/2011) kemarin. "Dia memang kelahiran Solok," ujar Anton.
Menurut Anton, penggeledahan ini untuk mencari barang bukti, termasuk bahan peledak, yang diduga masih disembunyikan Beni Asri. Penggeledahan itu adalah bagian pengembangan kasus yang dilakukan Polri. "Mengenai peranan dan sebagainya, tunggu dulu. Agar lengkap, agar jelas, agar tidak salah, tunggu hasil pengembangan kasusnya dulu," imbuhnya.