Hendro Priyono: Ideologi Jadi Ikatan Teroris Bom
Mantan Kepala BIN Hendro Priyono menilai, pengungkapan pelaku bom bunuh diri di Indonesia saat ini terbilang sulit.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN), Hendro Priyono menilai, pengungkapan pelaku bom bunuh diri di Indonesia saat ini terbilang sulit. Alasannya, pelaku tak lagi berpaku pada pimpinan gerakan.
"Pergerakan teroris baru-baru ini sebetulnya mudah-mudah susah," ujar Hendro Priyono saat ditemui Tribunnews.com di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Sabtu (8/10/2011).
Ia menjelaskan, pergerakan teroris saat ini bersandar pada ikatan ideologi, dan bukan lagi pada figur kepemimpinan. "Saat ini yang mengikat mereka (Radikalis) hanyalah ideologi, bukan kepemimpinan," imbuhnya.
Sukses di Masjid Ad Dzikro, Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, pelaku bom bunuh diri beberapa waktu lalu menyasar gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.