Lily Wahid: Pemerintah Pusat Tutup Mata Soal Papua
Lily menegaskan, bila ini terus bertahan lama, maka nasib Papua akan seperti Timor-timur, lepas dari pangkuan NKRI
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lily Wahid, adik kandung Presiden ke empat RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menyesalkan sikap pemerintahan SBY-Boediono yang terkesan tak serius dalam menyelesaikan masalah Papua.
Lily menegaskan, bila ini terus bertahan lama, maka nasib Papua akan seperti Timor-timur, lepas dari pangkuan NKRI.
"Bukan saya memuji, tapi, waktu Gus Dur jadi presiden bisa meredam konflik di Papua. Sekarang, kenapa SBY nggak bisa. Seakan, Pak SBY tak bisa diterima rakyat Papua? Itu menjadi tanda tanya besar," Lily menegaskandi DPR, Kamis (27/10/2011).
Kenyataan yang ada, lanjut Lily, seolah pemerintah pusat tutup mata. Lily kemudian mengancam, akan menjadi politisi terdepan untuk mengusulkan hak menyatakan pendapat bila Papua akhirnya lepas.
"Kalau Papua sampai lepas, saya akan melakukan hak menyatakan pendapat. Yang ada, pemerintah pusat menganggap tidak ada apa-apa di Papua, padahal di sana eskalasi makin tinggi, makin mencekam," Lily Wahid mengingatkan.
Masalah Papua, tegasnya lagi, adalah masalah besar. Pemerintah seharusnya dapat menunjukkan kemampuannya meredam konflik, saat pemerintah berhasil meredam konflik di Aceh. "Rakyat Papua sebenarnya masih cinta dengan NKRI. Tapi, kalau penyelesaiannya seperti ini, Papua bisa lepas," ujar Lily Wahid.