Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KH Hasyim Muzadi: Masalah Papua Serius

Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengingatkan kepada pemerintah, masalah konflik di Papua, adalah masalah

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in KH Hasyim Muzadi: Masalah Papua Serius
IST
Hasyim Muzadi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengingatkan kepada pemerintah, masalah konflik di Papua, adalah masalah yang serius. Terlebih, sudah ada deklarasi merdeka dan penembakan langsung kepada aparat bersenjata pihak tak dikenal Satu tahap lagi sparatisme, katanya, tidak lagi bisa dibendung.

"Statement-statemen yang menyatakan papua masih terukur adalah menyesatkan.Oleh karenanya seluruh ekponen dan komponen bangsa yang setia ke NKRI tidak pro asing, saatnya bersatu padu dalam Front NKRI Penyelamat Papua,atau apalah namanya," kata Hasyim," Jumat (28/10/2011).

Hasyim mengingatkan, seluruh kaum nasionalis,  tokoh agama, komponen partai-partai, LSM, pro NKRI, utamanya ormas-ormas Islam harus menggerakkan gerakan civil society penyelamat Papua.

Perlawanan terhadap sparatisme ini, ujarnya lagi, tidak cukup diserahkan pemerintah saja karena,  justru gerak sparatisme ini yang mulai didukung oleh opini internasional memanfaatkan titik lemah pemerintah yang ternyata sangat sulit mengambil langkah-langkah besar untuk melindungi bangsa dan negaranya.

"Sikap Amerika yang mulai multi tafsir agar indonesia mensejahterakan rakyat Papua. Hal ini dapat berarti membela NKRI, bisa juga nantinya membela kemerdekaan papua karena
Indonesia dianggap 'gagal mensejahterakan' Papua," ujarnya.

"Kalau yang menangani hanya pemerintah formal ketika terjadi pemberontakan bersenjata dan ditumpas oleh pemerintah, justru pemerintah yang diopinikan melanggar HAM dan dihukum secara internasional, seperti Mesir, Tunisia, Yaman , Syria dan Libia. Padahal kalau pemerintah membiarkan keadaan seperti ini kemerdekaan Papua tinggal satu tahap lagi," paparnya.

Ditegaskan, bila gerakan dilakukan oleh civil society dan didukung oleh pemerintah dan aparat bersenjata ri akan memberikan bobot lain dan lebih didunia internasional dan mahkamahinternasional.

BERITA REKOMENDASI

Selanjutnya selaku presiden WCRP (world conference on religion for peace), KH Hasyim Muzadi berharap, janganlah ada kelompok agama di Indonesia yang melakukan misi transnasional guna kepentingan misi sparatisme di Papua sebagaimana pernah terjadi di Timor Timur dan Sudan selatan.

"Selaku naib amirulhaj saya mengajak seluruh jamaah haji ditanah suci agar mendoakan Papua tetap bersama NKRI. Lahaula walaquwata illa billah," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas