Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Siap Buktikan Tak Jebak Sistoyo

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah telah menjebak jaksa nonaktif Sistoyo. Penangkapan Sistoyo, menurut Juru Bicara

Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in KPK Siap Buktikan Tak Jebak Sistoyo
tribunnews.com/herudin
Jaksa Sistoyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah telah menjebak jaksa nonaktif Sistoyo. Penangkapan Sistoyo, menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, sudah sesuai mekanisme yang berlaku.

Operasi penangkapan dilakukan lantaran KPK menerima informasi dan atau laporan dari masyarakat perihal akan adanya transaksi suap menyuap yang melibatkan Sistoyo dan pengusaha Edward Benyamin serta swasta Anton Bambang.

"Kita tidak menjebak, kita dapat laporan dari masyarakat, dan ternyata dari bukti yang di tempat kejadian perkara (TKP) ya kita temukan itu (uang yang diduga suap sebesar Rp 99,9 juta)," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi kepada wartawan, Sabtu (26/11/2011).

Johan pun menampik pihaknya memaksa Sistoyo untuk mengakui uang Rp 99,9 juta yang ditemukan di dalam mobilnya itu sebagai miliknya. Johan sendiri heran Sistoyo bisa melontarkan pernyataan itu. Pasalnya, saat penangkapan dan pemeriksaan di TKP, Sistoyo kooperatif mengakui perbuatannya.

"Saya kira dari informasi kemarin saat proses penangkapan itu sangat kooperatif yang bersangkutan. Saya tidak tahu tiba-tiba dia bicara seperti itu," ucapnya.

KPK, sambung Johan, siap mempertanggungjawaban keabsahan tindakan hukum yang mereka lakukan itu di pengadilan. "Yang pasti KPK tidak melakukan penjebakan. Berdasarkan informasi masyarakat dan di TKP kita temukan. Dan proses terjadi penangkapan ada urutannya, nanti di pengadilan kita buktikan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, usai menjalani pemeriksaan tim penyidik KPK, Jaksa Sistoyo mengaku di paksa tim penyidik KPK mengakui uang Rp 99,9 juta yang berada di dalam mobil sebagai miliknya. Tak hanya itu, Jaksa Sistoyo pun menganggap ada yang janggal dalam proses penangkapan dirinya.

"Saya protes tindakan petugas KPK yang memaksa saya mengakui uang itu milik saya. Padahal, saya tahu juga tidak ada uang itu di mobil saya dan saya tidak tahu mengapa uang itu ada di dalam mobil saya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas