HTI Miris Melihat Banyak Intervensi Asing Soal Kasus Papua
Mereka menuntut agar Pemerintah segera menghentikan segala bentuk gerakan separatis dan intervensi asing
Penulis: Andrian Salam
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andrian Salam Wiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan massa Peduli Papua dari ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), memadati Bundaran HI, Jakarta, Selasa (13/12/2011) sore.
Mereka menuntut agar Pemerintah segera menghentikan segala bentuk gerakan separatis dan intervensi asing yang akan memisahkan Papua dari wilayah Indonesia.
"Kami di sini merespons intervensi pihak asing yang sebenarnya ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata ketua HTI, kepada Tribunnews.com, di sela-sela demonstrasi, di lokasi, Selasa (13/12/2011)
Ia mengatakan miris ketika Indonesia harus diobok-obok pihak asing dengan embel-embel kerja sama, padahal pihak asing ingin mengambil aset bangsa. "Secara tidak langsung kita kembali dijajah, Amerika itu kejam," jawabnya
Amerika diduga sangat berkepentingan terhadap Papua mengingat wilayah Timur Indonesia tersebut terdapat sejumlah perusahaan milik Amerika Serikat, khususnya Freeport.
Menurutnya, Amerika, kini hanya ingin mengeruk kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Papua. "Sungguh kami menolak tanah kita yang makmur diinjak-injak oleh Amerika," katanya.