Kapolri Waspadai Serangan Teror Saat Natal dan Tahun Baru
Aksi terorisme menjadi ancaman serius dan perlu perhatian khusus dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2012
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ancaman dan aksi terorisme sepanjang 2011 menjadi ancaman serius dan perlu perhatian khusus dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2012 yang dilakukan Kepolisian Republik Indonesia mulai 23 Desember 2011 hingga 1 Januari 2012.
Demikian disampaikan Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dalam sambutan apel "Operasi Lilin 2011" di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (22/12/2011).
Selain ancaman dan aksi teror, peningkatan gangguan keamanan, pelanggaran dan kecelakaan lalulintas, juga mendapat perhatian kepolisian dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini.
"Begitu juga dengan aksi dan ancaman terorisme dalam kurun waktu 2011 masih mewarnai lembaran keamanan di Indonesia, tentunya menjadi ancaman serius yang harus mendapat atensi di dalam menghadapi momentum Natal dan Tahun baru," ujar Kapolri saat pidato sambutan di hadapan sekitar 1.000 personel peserta apel dari unsur polisi bermotor, berkuda, polantas, brimob, Gegana dan pejabat Mabes Polri.
Menurut Timur, peningkatan aktivitas dan mobilitas maysarakat saat Natal dan Tahun Baru, berpotensi meningkankan berbagai permasalahan dan gangguan keamanan masyarakat, maupun keamanan dan ketertiban lalulintas.
Dari data pengendalian operasi Mabes Polri, kata Timur, gangguan keamanan yang terjadi di seluruh Indonesia sepanjang 2011 mengalami peningkatan 6,3 persen dari 298.988 kasus pada 2010 menjadi 317.016 kasus pada 2011. Sedangkan kasus kecelakaan lalulintas, baik secara kuantitas maupun kualitas, juga mengalami peningkatan, dari 104.826 kejadian dengan korban 29.950 jiwa pada 2010 menjadi 106.129 kejadian dengan korban jiwa 30.629 orang pada 2011.
Menurutnya, semua masalah itu menuntut peran Polri untuk bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat dan instansi terkait untuk merumuskan langkah-langkah inovatif dan cara bertindak yang efektif dalam berbagai potensi kerawanan yang dimungkinkan terjadi.
Karenanya, khusus untuk menghadapi ancaman dan aksi teror saat Natal dan Tahun Baru, Polri terus berkoordinasi dengan TNI. Dengan mengerahkan 87.339 personel yang diterjunkan, Polri juga dibantu 18. 917 personel anggota TNI untuk menjaga aksi dan serangan teror pada Natal dan Tahun Baru kali ini.
Penulis: Abdul Qodir