Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nama Ipar Penguasa Disebut, PD Akan Klarifikasi ke BPK

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie akan melakukan klarifikasi ke Badan Pemeriksa Keuangan

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Nama Ipar Penguasa Disebut, PD Akan Klarifikasi ke BPK
NET
Bank Century ketika masih beroperasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie akan melakukan klarifikasi ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait munculnya inisial HEW yang diduga menerima aliran dana Bank Cenrury. HEW merupakan ipar petinggi negara.

"Saya akan tanya ke BPK, itu singkatan siapa," ujar Marzuki ketika dihubungi wartawan, Jumat(23/12/2011).

Menurut Marzuki, dengan adanya laporan hasil audit forensik BPK soal Century dan naiknya nama HEW ke permukaan, pasti akan banyak rumor yang berkembang. Karena itu klarifikasi ke BPK akan dilakukan. "Karena rumor berkembang kan bisa macam-macam itu saja," jelasnya.

Saat ditanyakan apakah BPK sudah membuka siapa sebenarnya inisial HEW tersebut kepada DPR, Marzuki menegaskan hal itu belum dilakukan. "Belum, BPK belum membuka,"pungkasnya.

Sebelumnya, dalam laporan hasil audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) tercantum pula nama anggota DPR berinisial HEW.

Kasus serupa yaitu setoran tunai tanpa ada fisik uangnya serta melibatkan HEW dan istrinya SKS. Kuat dugaan HEW adalah adik iparnya penguasa tertinggi negara.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan penelusuran dalam resume laporan BPK itu nilai uang HEW adalah 45.000 dolar AS, 35.000 dolar AS, 45.000 dolar AS. Transaksi di Bank Century cabang Pondok Indah.

Penyetoran tunai tanpa fisik oleh HEW dan istirnya SKS diakui oleh pegawai Bank Century cabang Pondok Indah berinisial DW dan AFR.

Anggota Timwas Century, Muhammad Misbakhun mengatakan bedanya kasus untuk ZEM, BPK mengatakan adanya kaitan dengan kerugian buat Bank Century.

"Dalam kasus HEW dan SKS pihak BPK tidak berani membuat kesimpulan. BPK mendua,"ujar Misbakhun kepada Tribunnews.com, Jumat (23/12/2011).

Anasir-anasir yang ditanam kekuasaan di BPK kali ini kata Misbakhun berhasil meredusir dan men soft landingkan hasil audit investigatif lanjutan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas