Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nazaruddin Pindahkan Dana ke Singapura

Muhammad Nazaruddin sempat memindahkan sebagian kekayaannya di Jakarta ke perusahaannya di Singapura.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Nazaruddin Pindahkan Dana ke Singapura
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Yulianis (kanan), mantan Wakil Direktur Keuangan PT.Permai Group yang dimiliki M.Nazaruddin dan staf keuangan, Oktarina Furi, bersaksi pada persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, dengan terdakwa Manajer Marketing PT.Duta Graha Indah, M.El Idris, Rabu (10/8/2011). Yulianis diduga mengetahui aliran suap dalam pembangunan wisma atlet SEA Games 26 di Palembang. (tribunnews/herudin) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat sekaligus mantan anggota DPR, Muhammad Nazaruddin sempat memindahkan sebagian kekayaannya di Jakarta ke perusahaannya di Singapura. Hal ini dilakukan sebelum Nazaruddin terjerat kasus suap proyek Wisma Atlet.

Demikian diungkapkan Wakil Direktur PT Permai Grup, Yulianis, di sela-sela dirinya bersaksi untuk persidangan terdakwa Nazaruddin dalam perkara suap Wisma Atlet, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (25/1/2012).

"Uang yang ada di Jakarta, ada sebagian yang dikirim ke Singapura," ungkap Yulianis.

Di antara kekayaannya yang berhasil dipindahkan ke perusahaan Nazar di Singapura itu adalah 5 juta dolar Amerika Serikat (AS), 3 juta dolar Singapura, dan 2 juta Euro. "Itu belum sempat disita (KPK). Jadi, sebelum kejadian, uang-uang yang ada di Jakarta, beberapa kali dikirim ke Singapura. Namanya AMVi-IT, itu perusahaan Nazar," jelasnya.

Ia menambahkan, Nazar juga memerintahkannya untuk membuat paspor dan KTP palsu agar dirinya bisa lolos dari pencekalan KPK dan bisa menyusul ke Singapura. Jika berhasil menyusul ke Singapura, Nazar berniat menyembunyikan Yulianis mengingat ia adalah orang yang paling memahami aliran uang perusahaan Nazaruddin. Perintah itu disampaikan Nazar kepada Yulianis melalui layanan pesan BlackBerry Messenger (BBM) saat tengah berada dalam pelarian ke Singapura.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas