Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jusuf Kalla dan Mahfud MD Kandidat Kuat Capres Diusung PPP

Partai Persatuan Pembangunan sudah mulai memanaskan mesin politiknya dengan melakukan audisi lima bakal calon presiden

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Jusuf Kalla dan Mahfud MD Kandidat Kuat Capres Diusung PPP
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla 

Laporan Wartawan Surya, Didik Mashudi

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI  - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah mulai memanaskan mesin politiknya dengan melakukan audisi lima bakal calon presiden (capres) yang dihadirkan pada forum halaqoh majelis syariah alim ulama PPP di Hotel Bukit Daun, Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/2/2012).

Lima bakal capres yang dihadirkan sebagai nara sumber, adalah mantan Ketua Umum PB NU KH Hasyim Muzadi, Ketua Umum DPP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, mantan Wapres Jusuf Kalla, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Dr Mahfud MD dan tokoh muda Anis Baswedan.

Forum halaqoh nasional alim ulama dihadiri sekitar 190 alim ulama perwakilan Majelis Syariah DPP PPP dari seluruh Indonesia. Halaqoh mengambil tema “Visi Indonesia Masa Depan, Menatap Tantangan Menimbang Kepemimpinan”.

Dari lima narasumber itu, dua orang diantaranya paling banyak dinominasikan yakni, Jusuf Kalla (JK) dan Prof Dr Mahfud MD. Kedua tokoh yang berasal dari keluarga besar NU tersebut, selama ini banyak disebut-sebut berpeluang diusung PPP dalam pilpres 2014.

Malahan anggota majelis syariah DPP PPP, KH Hasan Basri, terang-terangan menyebut nama JK dan Mahfud MD sangat layak dimunculkan dalam pilpres 2014. Selain namanya sudah popular, juga telah banyak dikenal luas masyarakat. “Kemampuan Pak JK dan Pak Mahfud sudah tidak diragukan lagi,” tandasnya.

Sedangkan peluang JK diusung PPP sangat terbuka lebar, mengingat sudah ada dukungan dari belasan pengurus DPW PPP. Pengurus DPW menilai, JK sangat layak maju lagi pada ajang pilpres mendatang.

Berita Rekomendasi

Sekjen DPP PPP Mohammad Romahurmuzly mengungkapkan, PPP sedang mengembangkan pengayaan wawasan dan mendengar tokoh bangsa berbicara. Meski sejumlah nama masuk dalam hasil survei, namun Mukernas I PPP tidak akan menetapkan nama bakal capres.

“Sekarang masih terlalu pagi menetapkan nama capres. Nama capres bakal dibicarakan lagi setelah pemilu legislatif melalui konvensi. Kami sekarang masih membicarakan kriteria dan karakteristik calon pemimpin nasional,” tandasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas